Assemblr, perusahaan augmented reality (AR) asal Kota Bandung meluncurkan Assemblr Metaverse berbasis web. Perusahaan ini memberikan kemudahan akses bagi masyarakat.
Founder dan CEO Assemblr Hasbi Asyadiq mengatakan Assemblr Metaverse berfungsi sebagai sebuah platform di mana orang-orang dapat berkumpul di dunia virtual dan berkeliling di dalamnya untuk melakukan berbagai aktivitas. Di dunia virtual ini mereka bisa berbisnis, menggelar pertemuan, belajar dan lainnya.
"Assemblr Metaverse dapat menjadi cara masuk yang mudah untuk pengguna dalam merasakan pengalaman imersif metaverse, karena pengguna dapat mengakses hanya dengan menggunakan web browser," kata Hasbi kepada awak media di kantor Assemblr, Selasa (28/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbi mengatakan di dalam Assemblr Metaverse itu terdapat berbagai fitur, seperti avatar bagi pengguna yang berbentuk 3D. Jadi, pengguna bisa memilih sesukanya avatar untuk di dunia virtual.
Kemudian, ada space virtual. Space atau ruang virtual ini seperti kebun binatang, ruang publik dan lainnya. Bisa juga perusahaan yang membuka ruang virtual. Seperti perusahaan yang menjual barang dagangannya di toko bisa dilakukan di ruang virtual itu. Hasbi mengatakan pembelian barang dagangan itu terhubung dengan e-commerce yang dikelola oleh pihak tersebut. "Fitur sosial juga. Di space itu aktivitas maksimalnya 50 orang," kata Hasbi.
Assembelr bekerja sama dengan sejumlah perusahaan seperti Pertamina, Google, dan lainnya. Ada juga perbankan dan kementerian. Totalnya ada 15 intellectual property (IP) dan brand di Indonesia. Nama-nama seperti serial animasi Vernalta dan Tekotok juga turut termasuk dalam deretan kolaborator.
"Suatu saat, Assemblr Metaverse akan mengenalkan elemen-elemen Web3 di dalamnya, tetapi tidak untuk saat ini. Kita ingin membuat pengalaman imersif ini sesimpel dan semudah mungkin," kata Hasbi.
"Assemblr Metaverse sangat mudah diakses. Dengan hanya menggunakan web browser dan mengakses https://assemblr.world, pengguna dapat mengakses dunia virtual, baik space yang tersedia untuk umum, maupun space privat dan mulai berinteraksi, dan beraktivitas di dalamnya," ucap Hasbi menambahkan.
Selain melalui web browser, Assemblr Metaverse juga dapat diakses dengan perangkat VR seperti Oculus Quest dan semacamnya agar pengalamannya jauh lebih imersif.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknologi imersif, terutama dalam teknologi AR, platform metaverse sendiri memiliki pesan yang sama dengan yang telah Assemblr gaungkan sejauh ini, yaitu untuk mendemokrasikan teknologi imersif untuk semua orang.
"Untuk membangun Assemblr Metaverse ini, kita telah memiliki bahan-bahan utama, mulai dari model 3D yang sudah teroptimalisasi dan animasinya, editor yang mudah digunakan, dan aksesibilitas yang terbuka untuk berbagai platform. Dengan begitu, pengguna jadi lebih mudah untuk terjun ke dalam ekosistem Assemblr," tambahnya.
Sebelum perilisan resminya, Assemblr Metaverse juga sudah membuka akses beta testing sejak September 2022. Total sekitar lima ribuan orang sudah ikut mencoba, dan Assemblr Metaverse mendapatkan respons yang cukup positif dari para penggunanya juga.
"Untuk fase selanjutnya, Assemblr juga menyiapkan opsi untuk menyewa atau membeli virtual space, yang nantinya dapat didekorasi sesuai kebutuhan pengguna," kata Hasbi.
Sambil melihat respons dari masyarakat umum ke depannya, Assemblr Metaverse juga memiliki rencana menambahkan elemen Web3-yang kemungkinan akan dirilis di tahun 2023 juga.
"Saya berharap metaverse ini dapat betul-betul digunakan oleh banyak orang untuk beragam kebutuhan dari berbagai industri. Ketika ekosistem sudah terbentuk, dan banyak aktivitas terjadi di sana, kita berharap pengguna dapat merasakan manfaat dari media baru ini," tutur Hasbi.
Hasbi menambahkan ke depannya metaverse yang dikembangkan dari berbagai perusahaan bakal bermunculan, Assemblr Metaverse salah satunya. Saat ini matverse masih dalam tahap pengenalan bagi masyarakat.
"Ke depan bisa saling terkoneksi antarmetaverse. Buat tahap ke Sana butuh banyak development. Jadi, potensi besar sekali," kata Hasbi.