Cuaca ekstrem terjadi di Sukabumi. Sejumlah rumah warga rusak berat akibat sapuan angin kencang disertai hujan.
Angin kencang tersebut terjadi pada Senin (27/2/2023) sejak dini hari sampai siang hari. Berdasarkan data yang dihimpun dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi, terdapat tiga rumah milik warga yang rusak diterjang angin. Selain itu satu atap gudang penggilingan padi juga disapu angin kencang.
"Hasil pemantauan kejadian bencana alam jenis angin kencang terjadi di beberapa wilayah seperti Kecamatan Cicurug, Kadudampit dan Kabandungan. Ada yang rusak ringan sampai berat," kata Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, di Desa Cisaat, Kecamatan Cicurug tepatnya di Kampung Tenjolaya, angin kencang mengakibatkan satu rumah milik warga Dedi (38) rusak berat. Bagian rumahnya yang tersisa hanya dinding belakang saja.
"Kita data dan kebutuhan mendesak saat ini asbes, bata, semen dan pasir. Intinya kebutuhan material," ujarnya.
Dia mengatakan, di wilayah Kecamatan Kabandungan juga terjadi hujan disertai angin kencang yang berdampak pada atap rumah warga. Dilaporkan, ada dua rumah rusak redang miliki Suryanti (58) dan Rinaldy (28). Kedua rumah itu masing-masing ditempati oleh tiga orang jiwa.
"Tidak ada yang mengungsi namun kondisi saat ini, situasi hujan disertai angin kencang mengancam rumah," katanya.
Sementara itu, angin kencang juga mengakibatkan atap bangunan penggilingan padi beterbangan di wilayah Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi.
"Cuaca ekstrim dengan curah hujan tinggi menyebabkan atap bangunan penggilingan padi rusak. Tidak ada korban luka maupun jiwa dalam peristiwa tersebut melainkan atap bangunan rusak," ucap dia.
Pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada akan cuaca ekstrem. Terlebih, berdasarkan data analisis cuaca terbaru BMKG terdapat potensi signifikan dinamika atmosfer yang dapat berdampak pada peningkatan curah hujan di sejumlah wilayah Indonesia khususnya wilayah Jawa Barat.
(dir/dir)