Belasan remaja di Kota Tasikmalaya terjaring razia di tempat karaoke pada Sabtu (25/2/2023) malam. Mereka tak berkutik saat petugas mendatangi lokasi.
Para pelajar itu diketahui berada di tempat karaoke untuk perayaan ulang tahun salah seorang di antara mereka. Sebagian dari mereka juga diketahui tidak memiliki KTP.
"Para remaja ini ada sebagiannya anak anak mereka lagi rayakan ulang tahun salah satu kawanya. Ada yang bawa KTP kebanyakan gak bawa KTP kan masih anak," kata Kasi Penyidikan dan Penyelidikan Satpol PP Kota Tasikmalaya Jujun Junaedi, Minggu (26/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Secara umum, menurutnya mereka tidak melanggar kesusilaan. Namun langkah pembinaan tetap dilakukan. Sebab mereka berada di tempat karaoke saat malam hari.
"Mereka ini didata, kita kembalikan pada orang tua pembinaan," jelas Junjun.
Dalam razia itu, di tempat hiburan lainya, petugas juga mendapati pasangan bukan suami-istri sedang karaoke. "Ada satu pasangan bukan muhrim kami amaknkan di sebuah kost. Kita amankan juga beri pembinaan," ucap Junjun.
Selain menyasar tempat hiburan malam, sejumlah indekos yang disinyalir terdapat praktik mesum juga didatangi hingga Minggu dini hari (26/2/23). Hasilnya, satu pasangan bukan muhrim ditemukan di kontrakan kawasan Cihideng. Pasangan ini tengah berbuat asusila tanpa ikatan pernikahan.
Razia cipta kondisi sendiri digelar untuk meminimalisir penyakit masyarakat jelang bulan suci Ramadan. Namun, diduga sudah bocor, akhirnya yang terjaring razia jumlahnya minim.
"Mungkin bocor, jadi operasi kali ini tidak banyak yang terjaring," pungkas Junjun.
(yum/orb)