Cerita Soekarno dan Jokowi Salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi

Cerita Soekarno dan Jokowi Salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi

Siti Fatimah - detikJabar
Senin, 27 Feb 2023 07:35 WIB
Presiden Soekarno salat id di Lapang Merdeka Sukabumi
Presiden Soekarno salat id di Lapang Merdeka Sukabumi (Foto: Yayasan Dapur Kipahare)
Sukabumi -

Lapang Merdeka menyimpan nilai sejarah yang tinggi bagi bangsa Indonesia, khususnya masyarakat Kota Sukabumi. Di sana ada kisah perjuangan pribumi merebut kemerdekaan dari Jepang hingga menarik perhatian sang proklamator Ir. Soekarno.

Tepat pada November 1945, pekik 'Merdeka' menggelora diteriakkan oleh ribuan orang. Mereka berbondong-bondong merebut secara paksa roda pemerintahan dari Jepang.

Sikap berani itu tak luput dari perhatian Presiden pertama Indonesia, Soekarno. Pada kunjungan keduanya ke Sukabumi, Bung Karno sengaja melaksanakan salat Idul Adha di Lapang Merdeka, tepatnya pada 31 Agustus 1952 atau 10 Zulhujah 1471 Hijriah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kunjungan yang dilakukan tanggal 31 Agustus 1952 itu terasa begitu spesial karena dengan khusyuk Bung Karno mengikuti salat karena diimami oleh KH. R. Ahmad Djunaidi Rodlibillah, seorang ulama Pejuang Sukabumi," kata Ketua Yayasan Dapuran Kipahare Irman Firmansyah saat ditemui detikJabar di Museum Kipahare, Kamis (23/2/2023).

Situasi Lapang Merdeka Kota SukabumiSituasi Lapang Merdeka Kota Sukabumi Foto: Dokumentasi Yayasan Dapur Kipahare

Rencana Soekarno untuk salat Id di Lapang Merdeka Sukabumi disambut warga. Kala itu, ribuan warga rela berdesak-desakan untuk bertemu atau mendengarkan suara Bung Karno.

ADVERTISEMENT

"Warga sangat antusias, jadi Bung Karno itu kalau sekarang dianggap artis ya, kalau dengar Bung Karno datang maka orang-orang akan menutup tokonya, dan kegiatan apapun dia tinggalkan hanya untuk melihat dan mendengar Bung Karno," ujarnya.

Suasana di Lapang Merdeka sangat penuh oleh ribuan jamaah. Bahkan, kata dia, tak sedikit warga yang datang dari luar Kota Sukabumi untuk ikut salat Id bersama Sorkarno.

Kedatangan Soekarno ke Sukabumi bukan tanpa alasan. Sosok yang membenci simbol kolonialisme ini memberikan pujian kepada warga Sukabumi setelah bergantinya nama Lapang Merdeka dari yang asalnya Lapang Victoria.

"Makanya ketika ada perubahan nama Victoria menjadi Merdeka itu Bung Karno sangat antusias," ujar Irman.

Presiden Soekarno salat id di Lapang Merdeka SukabumiPresiden Soekarno salat id di Lapang Merdeka Sukabumi Foto: Yayasan Dapur Kipahare

Selain itu, Bung Karno juga sangat mengetahui perjuangan rakyat Sukabumi. Mulai dari perlawanan perang Bojong Kokosan, pengambilalihan kekuasaan Jepang hingga peran warga Sukabumi saat pembentukan Republik Indonesia Serikat (RIS).

"Satu lagi yang perlu diingat bahwa ketika ada pembentukan negara RIS masyarakat Sukabumi lah yang awal-awal keluar dari negara pasundan dan masuk ke Indonesia. Betul-betul terlihat bahwa orang Sukabumi itu jiwa pejuangnya tinggi dan pergerakan itu bersumber dari Lapang Merdeka, tempat yang bersejarah," sambungnya.

Setelah selesai menunaikan salat Id, Soekarno melanjutkan kegiatannya dengan berkunjung ke Sekolah Polisi Sukabumi (yang saat ini Setukpa Lemdiklat Polri) bertemu R. Soebarkah.

Momentum Idul Qurban di Kota Sukabumi digunakan oleh Bung Karno untuk menghormati pengorbanan warga Sukabumi atas perjuangan merebut kemerdekaan dan dukungan penuh warga kepada pemerintah. Di sisi lain Bung Karno memanfaatkan momentum ini untuk terus mengelola keutuhan bangsa dari perpecahan akibat friksi parlemen maupun pemberontakan lokal.

"Yang terakhir tentunya menunjukkan kedekatan dan kecintaannya dengan masyarakat atau yang saat ini menjadi konsep perjuangannya yaitu marhaenisme," kata dia.

Situasi Lapang Merdeka Kota SukabumiSituasi Lapang Merdeka Kota Sukabumi Foto: Dokumentasi Yayasan Dapur Kipahare

Uniknya, tak hanya presiden Soekarno, Presiden Indonesia ke-7 juga sempat menunaikan shalat Idul Adha di Lapang Merdeka pada 1 September 2017. Saat itu, Jokowi ditemani oleh Ibu Negara Iriana Jokowi.

Pelaksanaan salat Id Jokowi dan 10 ribu jamaah diimami oleh KH. Mahfuz Gozali. Sebelum salat dimulai, Jokowi naik ke atas mimbar dan memberikan sambutan tentang keberagaman Indonesia.

"Dalam kunjungan Presiden Jokowi ke Kota Sukabumi tidak lepas pula dari momentum, beliau satu-satunya Presiden sesudah Bung Karno yang melakukan salat Id di Sukabumi," ucap Irman.

"Jokowi seorang kader dari partai yang lahir dari partai yang sama dengan Bung Karno, PNI, juga tokoh yang pandai memanfaatkan momentum. Dan momentum para pemimpin besar tersebut terjadi di Lapang Merdeka Kota Sukabumi," tutupnya.

(yum/yum)


Hide Ads