Berdasarkan data di laman LHKPN KPK yang disampaikan Dirjen Pajak Suryo Utomo disebut terdapat 13.885 orang (43,13%) jajaran Kemenkeu yang belum melaporkan harta kekayaan 2022 ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Total terdapat 32.191 orang di jajaran Kemenkeu yang wajib lapor harta kekayaan. Sampai Kamis (23/2), baru 56,87% atau 18.306 orang yang sudah lapor.
Anggota DPR RI Komisi XI Fraksi Gerindra Heri Gunawan turut menanggapi laporan tersebut. Dia mengatakan, akan memanggil Dirjen Pajak untuk meminta penjelasan terkait 13.885 karyawan yang belum melaporkan harta kekayaannya ke LHKPN.
"Berarti merembet yang disusur orang pajak tidak melaporkan LHKPN. Kita dalam waktu dekat pada saat masa sidang masuk, kita akan tanyakan ke Dirjen Pajaknya, kita panggil ke DPR dan kita tanyakan kejadian sesungguhnya yang terjadi," kata Heri saat ditemui di Kota Sukabumi, Jumat (24/2/2023).
"Kalau ternyata bisa kita counter, kita counter. Itu sudah jadi catatan kita. Saya pikir kawan kita di komisi XI juga bersuara tentang itu, jadi pasti akan kita tindaklanjuti," sambungnya.
Ditanya soal kasus yang menjerat anak pejabat pajak, Heri tak ingin memperlebar masalah tersebut. Menurutnya, itu merupakan urusan pribadi sang anak dan jangan membawa-bawa orang tua.
"Ini kan yang ribut anak sama anak, kenapa harus melebar permasalahnya, yang satu merasa punya kuasa, yang satu kuasa di organisasi. Saya pikir keributan pribadi antar anak muda, jangan bawa-bawa orang tua. Itu saya pikir bukan untuk dikomentari," ucap dia.
"Kalau toh punya harta kekayaan ya haknya dia, siapa tahu itu harta dari warisan bapak moyangnya, kita nggak ngerti juga. Sebenarnya ini urusan pribadi, orang per orang," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, video penganiayaan yang dilakukan oleh Mario Dandy Satrio (20) kepada Cristalino David Ozora (17) alias David, viral di media sosial. Dalam video berdurasi 57 detik menunjukkan penganiayaan secara brutal. Dandy tampak menginjak David yang sudah terkapar di jalanan.
Sosok Dandy pun disoroti oleh netizen. Dia kerap membagikan momen bermewahan di media sosial sehingga harta kekayaan ayahnya pun tak luput dari perhatian.
Akhirnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani memutuskan untuk mencopot jabatan Rafael Alun Trisambodo (RAT) sebagai Kepala Bagian Umum di Kanwil DJP Jakarta Selatan II. Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan juga akan menyusuri harta kekayaan Rafael yang fantastis itu. (yum/yum)