Menjelang tahun politik, pemandangan berbeda terlihat di perkotaan Ciamis beberapa hari terakhir ini. Seperti sejumlah titik ruang terbuka hijau di perkotaan Ciamis yang kini banyak 'dihiasi' oleh berbagai bendera berwarna warni.
Bendera itu berasal dari partai politik hingga organisasi. Pantauan detikJabar, Jumat (24/2/2023), ada 4 titik ruang terbuka hijau yang dijadikan sebagai tempat pemasangan bendera tersebut. Seperti di sekitar Taman Lokasana, di tugu si obor depan Stadion Galuh, kawasan Gayam dan Simpang Kodim.
Beberapa warga menilai adanya bendera warna-warni itu membuat perkotaan Ciamis menjadi 'sareukseuk'. Bahkan pemasangannya tidak sesuai dengan Perda K3 (Ketertiban, Kebersihan dan Keindahan), yakni mengganggu keindahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pegiat lingkungan, Ketua Pedal Gas Ciamis Nur JM mengatakan pemasangan atribut sosialisasi di ruang terbuka hijau boleh saja. Asalkan pemasangannya tidak mengganggu keindahan dan tidak merusak. Pihaknya pun mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga keindahan ruang publik.
"Yang penting tidak mengganggu apalagi merusak. Jadi kalau mau pasang harus dijaga keindahannya, kadang terlihat sareukseuk seperti itu, harus ada batasan. Memang kan ini hajat demokrasi, tapi jangan mengganggu dan merusak keindahan. Jangan memasang di pohon apalagi di paku," tegasnya.
Menanggapi hal itu, Kepala Dinas Satpol PP Ciamis Uga Yugaswara mengatakan pihaknya tetap mengacu kepada Perda K3. Namun dalam hal ini pihaknya akan melakukan pendekatan persuasif terlebih dahulu.
"Ada yang tidak sesuai peruntukan akan dilakukan persuasif terlebih dahulu. Sejauh ini kalau laporan langsung tidak ada. Paling kami mengupayakan dari patroli," ungkapnya.
Sebelum melakukan penertiban, Satpol PP Ciamis terlebih dahulu akan melakukan pendekatan kepada pemasang untuk menertibkan mandiri terlebih dahulu.
"Kalau masih, kita akan mengajak Bawaslu dan perangkat Pemilu lainnya apabila diperlukan. Memang untuk juklak juknis penempatan atribut kampanye itu belum ada. Kalau ada yang masang akan ada pemberitahuan terlebih dahulu, hanya lokasinya tidak disebutkan," pungkasnya.
(dir/dir)