Petugas Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah mengevakuasi 35 ular yang masuk ke kawasan pemukiman selama Januari hingga 20 Februari 2023. Jumlah ini lebih banyak ketimbang periode yang sama pada tahun sebelumnya,
"Kita sudah mengevakuasi 35 kali dalam penanganan ular, ini terhitung sejak 1 Januari hingga 20 Februari 2023," kata Kasie Penyelamatan Diskar PB Kota Bandung Jon Erwin Indradi saat berbincang dengan detikJabar di kantornya, Kamis (23/2/2023).
Erwin mengatakan pada tahun lalu di bulan Januari sebanyak 16 ular yang dievakuasi. Sedangkan pada Februari 2022, sebanyak tujuh ular yang dievakuasi. "Kalau penanganan ular pada 2022 totalnya itu 243 kali," ucap Erwin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwin mengatakan fenomena ular masuk ke permukiman ini tak lepas dari hukum alam. Ia mengatakan musim bukanlah faktor satu-satu yang menyebabkan ular masuk kawasan pemukiman. Habitat ular yang kian menyusut menjadi salah satu faktor lainnya.
"Ini kan Bandung, dulunya kan sawah dan lainnya. Sawah sekarang sudah jadi pemukiman, kebun-kebun jadi pemukiman," tutur Erwin.
"Kemudian, ular itu selalu mencari sumber makanannya. contohnya tikus , atau ayam-ayam. Jadi sumber makanan itu bisa mengundang dia (ular)," kata Erwin menambahkan.
Erwin juga menambahkan masyarakat yang panik kala menemukan ular di pemukiman. Ia mengimbau agar masyarakat langsung melapor ke Diskar PB Kota Bandung, dan tak membunuh ular tersebut. "Kalau lapor, minimal dua orang. Yang satu memantau pergerakan ular, satu laginya lapor ke kami. Agar ular tak hilang saat kami datangi," ucap Erwin.
(sud/orb)