Palu Orang Eropa Renggut Nyawa Nyi Imming di Bandung

Lorong Waktu

Palu Orang Eropa Renggut Nyawa Nyi Imming di Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 22 Feb 2023 07:15 WIB
Potongan surat kabar  Soerabaijasch handelsblad edisi 2 Februari  1935
Potongan surat kabar Soerabaijasch handelsblad edisi 2 Februari 1935 (Foto: delpher.nl)
Bandung -

Pembunuhan sadis terjadi tahun 1935 di Kota Bandung. Seorang wanita berusia 28 tahun tewas karena kepalanya dihantam palu oleh orang Eropa. Wanita yang tewas itu bernama Nyi Imming.

Kisah tewasnya Nyi Imming yang kepalanya hancur karena dipalu orang Eropa itu terjadi di kediamannya yang terletak di Jalan Regentsweg (kini bernama Jalan Dewi Sartika).

Koran Soerabaijasch handelsblad edisi 2 Februari 1935 melaporkan, pembunuhan sadis Nyi Imming itu terjadi pada Senin pagi. Polisi menemukan mayat Nyi Imming dengan kepala yang hancur gegara dipukul dengan palu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tersangka pembunuhan Nyi Imming itu merupakan pria Eropa yang berinisial W berusia 55 tahun. Pelaku merupakan mantan kepala administrator salah satu perusahaan. Koran tersebut menuliskan judul 'Drama di Bandung, Pengurus Rumah Tangga Dibunuh oleh Orang Eropa'.

"Polisi memulai penyelidikan di kediaman W Jalan Regenstweg 23. Di kamar tidur, menemukan mayat wanita itu. Ternyata otaknya telah dihancurkan dengan benda keras," tulis Soerabaijasch handelsblad seperti dikutip detikJabar, Senin (20/2/2023).

ADVERTISEMENT

"Beberapa saat kemudian, di area memasak di belakang rumah, polisi menemukan palu besi bergagang agak panjang, berlumuran darah dan beberapa helai rambut hitam menempel di sana," tulisnya menambahkan keterangan.

Koran yang terbit di era kolonial itu menuliskan pelaku merupakan orang kaya. Pelaku sempat menikah dengan seorang gadis di pedalaman. Namun, pelaku bercerai dengan gadis desa itu.

Setelah cerai dengan gadis desa, pelaku W menjalin asmaranya dengan Nyi Imming. Namun, hubungannya kandas karena emosi W yang meledak dan membunuh Nyi Imming. Keduanya sudah menjalin hubungan asmara selama 10 bulan. W dikenal baik. Bahkan, W menghibahkan rumahnya ke Nyi Imming.

"Pak W telah menghibahkan rumah kepada wanita tersebut, dan juga menghadiahinya berbagai perhiasan yang cukup berharga. Dia juga bermaksud untuk memberinya sebuah mobil sebagai hadiah, di mana dia telah membeli sedan Opel de luxe yang cantik. Namun, donasi (hadiah) mobil ini belum juga terjadi," tulis Soerabaijasch handelsblad.

Rumah yang dihibahkan pada Nyi Imming itu berada di gang kecil sekitaran Tegallega dekat dengan Verlengden Regentsweg. Polisi memastikan pembunuhan terhadap Nyi Imming itu tak berencana. Polisi menduga pembunuhan itu terjadi karena adanya pertengkaran di antara keduanya.

"Sejauh ini tidak ada indikasi yang mengarah ke perencanaan sebelumnya. Sebaliknya, semuanya menunjuk pada tindakan dalam hasrat yang keras," tulis Soerabaijasch handelsblad.

Dua Kali Pukulan Palu

Sebelum kejadian, W bersama Nyi Imming sempat berkeliling kota menggunakan mobil pada Minggu malam. Setelah keliling, dan kembali di rumah, pertengkaran antar keduanya terjadi.

"Tuan W sangat emosi, mencela wanita itu atas perilakunya, dan dari satu kata ke kata berikutnya. Dalam kemarahannya, pertama-tama memukul wanita itu, setelah itu dia meninggalkan kamar tidur dan pergi ke dapur. Seperti yang diketahui Pak W, ada dua palu di area memasak di dapur ini. Dia mengambil yang terbesar dan terberat, menggunakannya untuk memukul wanita itu dua kali," tulis koran itu.

"Satu pukulan mengenai bagian belakang kepala wanita itu, pukulan lainnya mengenai bagian belakang dahi. Dengan dua lubang di kepala akibat pukulan palu ini," tulis Soerabaijasch handelsblad.

Sementara itu, De locomotief menuliskan kasus pembunuhan Nyi Imming. De locomotief edisi 1 Februari 1935 melaporkan setelah kejadian pelaku W bergegas menuju kediaman temannya menggunakan taksi. W kemudian menyerahkan diri ke kantor polisi setempat.

"Pak W menyatakan bahwa dia tidak dapat lagi menahan diri selama pertengkaran tersebut, dan karena itu dia melakukan tindakan yang disesalkan. Tubuh wanita yang terbunuh ditemukan di tempat tidur. Palu besi yang digunakan untuk pembunuhan itu ditemukan oleh polisi di belakang area memasak," tulis De locomotief.

(sud/yum)


Hide Ads