Mayat Tanpa Busana yang Bikin Geger di Sukabumi

Round-Up

Mayat Tanpa Busana yang Bikin Geger di Sukabumi

Tim detikJabar - detikJabar
Minggu, 19 Feb 2023 19:31 WIB
Ilustrasi
Ilustrasi (Foto: Dok.Detikcom).
Bandung -

Penemuan mayat seorang pria ditemukan di perairan Pantai Minajaya, Kabupaten Sukabumi mengegerkan warga sekitar, Jumat (17/2) lalu. Jasad korban langsung dievakuasi oleh petugas dan warga ke rumah sakit untuk diidentifikasi.

Sesosok mayat yang ditemukan itu, adalah warga yang dilaporkan hilang sejak, Rabu (15/2) lalu. Korban berinisal K, merupakan warga Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi berinisial K (51).

Saat ditemukan, jasad pria itu tak mengenakan pakaian atau telanjang dan ditemukan dengan posisi tubuh terlentang. Kedua tangan dan kaki korban terentang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Informasi penemuan mayat ini dibenarkan oleh pihak Kecamatan Surade, melalui Camat Surade, Chaerul Ichwan. "Muhun (benar)," kata Chaerul kepada detikJabar, Jumat (17/2/2023).

Menurutnya, posisi mayat berada di sekitaran Pantai Cikaracak/Cimalanding, Desa Pasiripis, Kecamatan Surade. Saat ditemukan, ridak ada satu pun identitas yang dibawa korban.

ADVERTISEMENT

Kusman (32), petugas Balawisata menyebut, pihaknya mendapat kabar dari warga soal penemuan mayat. Lokasi mayat sejauh kurang lebih 2 kilometer dari bibir pantai terdekat. Tubuh korban tergeletak di atas karang.

"Korban tergeletak, pendek besar, rambut dan jenggot putih. Posisi dari pantai sangat jauh, sekitar 2 kilometer. Adanya di tengah, jauhnya di karang," ungkap Kusman.

Evakuasi jasad korban menggunakan perahu dan jasad korban diangkut menggunakan tandu yang dilapisi terpal karena kondisi darurat.

"Evakuasi bawa mayatnya sekitar 1 jam, jenis kelamin laki-laki. Diperkirakan usia 50 tahunan. Karena darurat digotong pakai terpal, jam 08.00 WIB. Mayat dibawa ke Puskesmas Buniwangi, lalu dibawa lagi ke RSUD Jampang," tuturnya.

Setelah informasi penemuan mayat itu tersebar, korban adalah K yang diketahui hilang sejak Rabu (15/4). Saat itu keluarga tidak mencari karena korban berpamitan untuk ikut memanen padi, diketahui arah pulang dan pergi korban melintasi aliran sungai.

"Korban tidak pulang selama 2 hari. Kenapa tidak dicari sudah karena sudah biasa tiap Rabu berangkat ke sawah untuk panen dan nginap," kata Irnawan, Sekdes Purwasedar kepada detikJabar.

Dia menduga korban alami kecelakaan, karena hujan deras yang mengguyur beberapa hari terakhir dan air sungai meluap.

"Ke sawahnya melintasi sungai dan kemungkinan 2 hari terakhir kondisi sungai meluap akibat hujan terus-terusan entah kepeleset atau apa lalu korban terbawa hanyut," tuturnya.

"Korban warga kami dari pihak keluarga yang berangkat ke rumah sakit mencocokan ternyata benar itu kerabat mereka," pungkasnya.

(wip/mso)


Hide Ads