Kemenag Jabar Pastikan Jemaah Batalkan Haji Bukan karena Ongkos Naik

Kemenag Jabar Pastikan Jemaah Batalkan Haji Bukan karena Ongkos Naik

Rifat Alhamidi - detikJabar
Jumat, 17 Feb 2023 23:50 WIB
Ilustrasi Haji
Ilustrasi Haji (Foto: Getty Images/iStockphoto/prmustafa)
Bandung -

Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Jawa Barat merespons kenaikan biaya haji 2023 menjadi Rp 49 juta. Kemenag menjamin hingga sekarang tidak ada calon jemaah asal Jabar yang mengurungkan niatnya imbas gagal melunasi penyesuaian biaya haji tersebut.

"Untuk alasan enggak bisa melunasi BPIH, itu nyaris tidak ada. Yang gagal berangkat itu karena meninggal atau sakit," kata Kepala Kanwil Kemenag Jabar Ajam Mustajam saat dihubungi wartawan, Jumat (17/2/2023).

Meski ada calon jemaah yang tidak bisa berangkat di tahun ini, kuota mereka nantinya bisa digantikan oleh muhrimnya, ahli waris atau keluarganya. Namun, daftar pengganti tersebut harus sesuai dengan ketentuan yang diberlakukan Kemenag.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ajam juga mengimbau calon jemaah haji yang akan berangkat tahun ini supaya segera menyiapkan diri. Mulai dari menjaga kesehatan, ikut manasik haji sampai menyiapkan biaya untuk pelunasan biaya haji yang dibutuhkan.

"Penetapan BPIH sudah disepakati Kemenag dengan pemerintah. Intinya, biaya haji tahun ini ada penyesuaian karena dilihat dari berbagai faktor," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Ajam turut melaporkan persiapan calon jemaah haji asal Jabar yang rencananya akan diberangkatkan melalui Bandara Kertajati. Ia memastikan bandara tersebut sudah bisa digunakan untuk memberangkatkan calon jemaah haji khususnya yang berasal dari Cirebon, Indramayu, Majalengka, dan Kuningan (Ciayumajakuning).

"Insya Allah, tahun ini harus jadi. Karena asrama haji Indramayu juga sudah ready. Bisa menampung untuk dua kloter. Tinggal infrastruktur penunjangnya untuk keperluan asrama," pungkasnya.

(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads