Momen menggelitik terjadi saat Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menerima kedatangan Pj Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono di Gedung Sate. Ridwan Kamil sempat salah ucap dan menyebut dirinya sebagai Gubernur DKI di hadapan Heru Budi.
Dilansir detikNews, momen itu terjadi saat keduanya menandatangani nota kesepahaman atau MoU soal pengembangan MRT. Ridwan Kamil sempat salah menyebut dirinya sebagai Gubernur DKI yang disambut tawa peserta kegiatan.
Ridwan Kamil awalnya bercerita pengalaman tinggal di Amerika Serikat dan Hong Kong. Dia mengatakan juga bercerita tentang kecepatan China dan negara di sekitarnya dalam membangun transportasi berbasis rel.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Memang saya pernah tinggal di Amerika dan Hong Kong. Kalau urusan kecepatan membangun mohon maaf harus diakui negara Tiongkok dan sekitarnya cepat sekali. 5 tahun seribuan lebih kereta api cepat, relnya terbang," kata Ridwan Kamil, Jumat (17/2/2023).
Ridwan Kamil kemudian mengatakan dirinya telah menghadiri peletakan batu pertama pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung saat masih menjabat Wali Kota Bandung. Saat itu, katanya, Gubernur DKI Jakarta masih dijabat Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Proyek kereta cepat itu, katanya, masih dalam proses penyelesaian meski telah berjalan 5 tahun.
"Kita dengan segala dinamikanya 130 Km itu 5 tahun, ini groundbreaking-nya saya Wali Kota (Bandung), (saat itu) Gubernur-nya (DKI) Pak Ahok. Saya masih ingat, nanti Juni saya jadi Gubernur DKI, eh Jawa Barat maaf. Saya Gubernur Jawa Barat, Pak Heru Gubernur DKI yang akan meresmikan. Jadi lama sekali," tuturnya.
Ridwan Kamil kemudian tertawa karena dirinya salah menyebut jabatannya sebagai Gubernur DKI. Dia berkelakar belum sarapan dan tak fokus karena melihat Heru Budi di depannya sehingga malah teringat DKI.
"Belum sarapan Pak Heru, mata saya ke Pak Heru terus jadi di otak saya DKI, DKI, DKI, mohon maaf. Tandanya saya sangat menghormati tamu gitu ya," ujarnya.
Artikel ini sudah tayang di detikNews, baca selengkapnya di sini.
(ral/mso)