Ongkos Haji Naik, Ini Suara Calon Jemaah di Tasikmalaya

Ongkos Haji Naik, Ini Suara Calon Jemaah di Tasikmalaya

Deden Rahadian - detikJabar
Kamis, 16 Feb 2023 13:00 WIB
Jemaah Haji Datangi Kantor Kementrian Agama Pertanyakan Tarif Haji Yang Naik.
Jemaah Haji Datangi Kantor Kementrian Agama Pertanyakan Tarif Haji Yang Naik. (Foto: Deden Rahadian/detikJabar)
Tasikmalaya -

Pasca pengumuman kenaikan ongkos haji, belasan calon jemaah haji mendatangi Kantor Kementerian Agama, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Kamis (16/1/2023).

Mereka rata-rata jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji dan dijadwalkan berangkat tahun 2020 sampai 2022 lalu. Namun, karena covid 19 keberangkatanya terpaksa ditunda.

Tarman Supriadi (58) asal Cintawana, Kecamatan Singaparna menjadi salah satu jemaah haji yang konsultasi penambahan biaya haji. Dia, merupakan jemaah haji yang sudah melunasi biaya haji tahun 2020 dan masuk daftar tunggu.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya mau konfirmasi ongkos haji. Kan kemarin diketuk sama Pemerintah dan DPR naik ongkosnya. Saya daftar lunas haji tahun 2020, mau tanya apakah saya nambah lagi. Kalau di berita kan enggak nambah lagi. Tapi persoalannya saya sempat ambil dana pelunasan haji sekitar Rp 5 juta tahun kemarin pas covid. Apakah saya harus bayar seperti yang tahun 2022 dan 2023, ada tambahan 9,4 jita dan 25 juta lebih," kata Tarman Supriadi, calon jemaah haji pada detikJabar Kamis (16/2/23).

Lain halnya dengan Yana asal Kecamatan Padakembang. Pria paruh baya ini justru datang untuk menyampaikan keluhanya karena ongkos haji naik. Kenaikan ongkos haji memberatkan dan menambah beban ekonomi.

ADVERTISEMENT

"Saya sih keberatan pas naik ongkos haji. Kalau bisa sama aja sama yang sudah sudah. Kan saya gak ada uang lagi nih. Harus kumpulin lagi," kata Yana.

Sementara itu, meski ongkos haji naik, peminat ibadah haji masih sangat tinggi. Yayat dan Santi warga Singaparna mendaftar haji hari ini. Menurutnya, tarif haji Rp 49,8 juta masih wajar. Umroh saja sudah tembus Rp 40 juta.

"Saya daftar alhamdulillah ada rezeki. Kalau menurut saya wajar sih segitu mah. Kalau Rp 69 juta baru enggak wajar. Umroh saja dah mahal," kata Santi.

Kasie haji dan umroh, Yayat Kardiat, mengaku pasca pengumuman kenaikan ongkos haji, animo masyarakat Kabupaten Tasikmalaya untuk daftar haji tetep tinggi. Setiap hari pendaftar antara 10 hingga 15 orang.

"Jadi kenaikan tarif haji yang baru ini dianggap masih wajar oleh masyarakat. Karena kan naiknya sekitar Rp 10 jutaan. Lebih murah dibanding usulan awal kan naik sampai Rp 69 juta rupiah," kata Yayat.

Persoalan calon jemaah yang menanyakan penambahan ongkos, pihak Kementerian Agama Kabupaten Tasikmalaya masih menunggu surat dari Kementrian Agama Pusat dan Kanwil.

"Walau sudah ada pengumuman di media tapi kami masih menunggu surat keputusannya dari presiden soal penambahan biaya haji bagi jemaah yang sudah lunas haji," kata Yayat.

(yum/yum)


Hide Ads