Polisi sedang menyelidiki kejadian keracunan 66 anak sekolah dasar, usai mengkonsumsi es krim. Seorang pedagang saat ini sedang dimintai keterangan.
Menurut Kapolres Garut AKBP Rio Wahyu Anggoro, kasus itu sedang didalami oleh penyidik dari Unit Tindak Pidana Tertentu (Tipidter) Sat Reskrim Polres Garut.
"Hingga hari Kamis ini, kami masih melakukan pendalaman terkait kejadian tersebut," kata Rio kepada wartawan, Kamis (16/2/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebanyak 66 orang pelajar sekolah dasar di kawasan Tarogong Kidul, Garut mengalami keracunan massal pada Selasa (14/2) siang. Mereka mengalami gejala serupa, seperti mual, muntah dan pusing.
Usai diselidiki petugas, mereka mengalami keracunan usai menyantap jajanan es krim yang dijual pedagang keliling.
Rio mengatakan, saat ini pihaknya tengah mendalami latarbelakang para pelajar itu mengalami keracunan.
"Jadi, berdasarkan hasil penyelidikan, ada ratusan orang yang membeli es krim tersebut di hari saat kejadian. Tapi, yang mengalami keracunan sejumlah 66. Maka dari itu, hingga kini masih kita dalami penyebab pastinya apa," ucap Rio.
Rio menjelaskan, seorang penjual es krim yang berusia sekitar 60 tahunan itu saat ini sedang dimintai keterangan. Penyidik juga sudah mengamankan es krim yang diduga jadi pemicu keracunan.
"Kita sudah kirim sampel makanannya ke laboratorium untuk diperiksa. Begitu hasilnya keluar, secepatnya akan kami sampaikan kembali," katanya.
Para bocah yang mengalami keracunan juga saat ini sudah diperbolehkan kembali pulang oleh tim dokter dari puskesmas setempat. Mereka dipastikan sudah pulih kembali.
"Jadi hingga saat ini belum bisa dipastikan apa penyebab keracunan ini. Kami juga sudah memeriksa beberapa orang yang ikut makan, tapi tidak mengalami keracunan," pungkas Rio.
(yum/yum)