Peringatan Rasulullah tentang Dajjal

Peringatan Rasulullah tentang Dajjal

Tim detikHikmah - detikJabar
Senin, 13 Feb 2023 13:30 WIB
Dalam hadist-hadist akhir jaman, disebutkan salah satu ciri kemunculan dajjal adalah menyusutnya air di Danau Tiberias. Yuk lihat danau yang kini masuk wilayah Israel tersebut.
Dalam hadist-hadist akhir jaman, disebutkan salah satu ciri kemunculan dajjal adalah menyusutnya air di Danau Tiberias. (Foto: Getty Images/David Silverman)
Bandung -

Kemunculan Dajjal menjadi salah satu tanda-tanda datangnya hari kiamat. Dajjal diyakini akan muncul pada akhir zaman dan dibunuh Nabi Isa AS. Rasulullah SAW banyak menyampaikan sabdanya.

Munculnya Dajjal sebagai akhir zaman diterangkan Rasulullah SAW dalam salah satu sabdanya yang berbunyi.

مَا بَيْنَ خَلْقِ آدَمَ إِلَى قِيَامِ السَّاعَةِ خَلْقٌ أَكْبَرُ مِنَ الدَّجَّالِ

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Artinya: "Tidak ada satu pun mahluk sejak Adam diciptakan hingga terjadinya kiamat yang fitnahnya lebih besar dari Dajjal." (HR Muslim).

Dilansir detikHikmah, mengutip buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj: Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj oleh Lilik Agus Saputro, para salafus shalih berpendapat bahwa Dajjal adalah seorang anak Adam. Ia bukanlah seseorang dari golongan jin atau setan. Beberapa ulama kontemporer pun meyakini bahwa Dajjal adalah manusia biasa yang mengalami mati.

ADVERTISEMENT

Selain itu, keluarga Dajjal termasuk ayah, ibu, kakek, dan nenek moyangnya merupakan penyembah berhala. Mereka adalah keturunan Yahudza yang sudah menikah selama 30 tahun namun tidak juga dikaruniai seorang anak.

Mengutip buku Armageddon Peperangan Akhir Zaman Menurut Al Quran, Hadits, Taurat, dan Injil oleh Wisnu Sasongko, disebutkan bahwa sebelum adanya dukhan di medan al Malhamah, Dajjal adalah seorang manusia normal. Ia merupakan seseorang yang kharismatik sehingga orang-orang kafir dan munafik banyak yang terpesona kepadanya.

Penampakan Dajjal tidak langsung seperti penampilannya nanti menjelang kiamat. Jika sejak lahir Dajjal sudah bermata satu dan pada dahinya tertulis kafir, maka tidak ada manusia yang mau dipimpin orang seperti itu.

Sebutan "Dajjal" merupakan gelar saja sedangkan nama aslinya tidak demikian. Mengutip buku Fitnah & Petaka Akhir Zaman oleh Abu Fatiah al Adnani, bahwasannya penisbatan nama Dajjal ini digunakan oleh Rasulullah SAW. Beliau menggunakan sebutan tersebut untuk para pendusta agama.

Dijelaskan juga dalam buku Raja Namrud: Diktator Pertama di Muka Bumi karya Manshur Abdul Hakim bahwa Dajjal sudah hidup di zaman awal dan kuno sejarah manusia. Dajjal sudah ada sejak lama dan termasuk ke dalam hak-hak yang dinantikan dan tentangnya sudah diperingatkan oleh Rasulullah SAW jauh-jauh hari.

"Aku peringatkan kalian tentangnya. Tidak ada seorang Nabi melainkan dia memperingatkan kaumnya tentang Dajjal. Nabi Nuh benar-benar telah memperingatkan kaumnya tentang Dajjal." (HR. Bukhari dan Muslim)

Setelah ada dukhan yang menyerang umat manusia, maka saat itulah Dajjal muncul menyebarkan fitnah dan mengumpulkan pengikutnya.

Ciri-ciri Dajjal

Rasulullah SAW dalam sabdanya menyebut ciri-ciri Dajjal. Salah satu ciri Dajjal yaitu rambut keriting dan satu matanya buta. Rasulullah SAW bersabda:

"Dajjal adalah seorang pemuda yang berambut keriting, matanya buta satu (picak, kehilangan satu). Menurut saya, dia seperti Uzza bin Qathu. Barangsiapa dari kamu yang melihatnya, maka bacakanlah untuknya pembuka surah al Kahfi. Dia keluar dari celah (kota) antara Syam dan Irak. Kemudian dia membuat kebinasaan di sebelah kanan dan sebelah kiri (di setiap tempat). Wahai hamba Allah, tetapkanlah (kuatkanlah dirimu)." (HR. Muslim, Abu Dawud, Tirmidzi, dan Ibnu Majah)

Dalam buku Fitnah Dajjal & Ya'juj dan Ma'juj : Mengungkap Misteri Kemunculan Dajjal dan Ya'juj Ma'juj oleh Lilik Agus Saputro disebutkan bahwa kemampuan Dajjal menjelang hari kiamat sangatlah dahsyat. Ia dapat mendatangkan air saat api menyebar di mana-mana, mendatangkan api di saat kondisi kedinginan, menghidupkan orang yang sudah meninggal, dan lainnya.

Namun semua itu hanyalah fitnah semata yang ditunjukkan pada para pengikutnya. Hal tersebut sesuai dengan namanya yang memiliki kata dasar yang termasuk bentuk mubalaghah atau melebihkan yang maknanya yakni banyaknya kebohongan yang ada pada dirinya.

Disebutkan juga bahwa pada suatu hari pada musim kemarau panjang, Dajjal akan bertanya kepada manusia di sekitarnya, "Apa kamu menginginkan api atau air?" Jika menjawab air, berarti Dajjal akan memberikan api, dan jika menjawab api maka Dajjal akan memberikan air.

Sedangkan jika ada yang tetap memilih api dan ia berpegang teguh di jalan Allah SWT, maka seseorang itu akan dibunuh Dajjal. Seperti itulah gambaran kekejaman dari sosok Dajjal yang akan datang menjelang kiamat nanti.

Doa Agar Terhindar dari Fitnah Dajjal

Doa terhindar dari fitnah Dajjal bisa dibaca setelah tahiyat akhir dalam salat. Doa ini bisa diamalkan untuk meminta perlindungan dari Allah SWT agar dijauhkan dari fitnah Dajjal pada akhir zaman.

Doa tahiyat akhir berdasarkan keterangan hadist dari Aisyah, istri Nabi Muhammad SAW. Ia mengatakan, Rasulullah dalam salatnya membaca doa,

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّارِجَهَنَّمَ، وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَحْيَا وَالْمَمَاتِ وَمِنْ فِتْنَةِ الْمَسِيْحِ الدَّجَّالِ

Bacaan latin: Allaahumma inni a'uudzubika min 'adzaabil qabri wa min 'adzaabinnaari jahannama wa min fitnatil mahyaa wal mamaati wa min fitnatil masiihid dajjaal.

Artinya: "Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari azab Jahannam, azab kubur, dari fitnah kehidupan dan kematian, dan dari keburukan fitnah Dajjal." (HR Bukhari dan Muslim).

Artikel ini telah tayang di detikHikmah. Baca selengkapnya di sini.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads