Puluhan Warga Bandung Barat Alami Keracunan

Puluhan Warga Bandung Barat Alami Keracunan

Whisnu Pradana - detikJabar
Minggu, 12 Feb 2023 20:25 WIB
Intravenous therapy iv infusion set and bottle on a pole. Liquid saline is slowly dripping drops of drugs, medicine or antibiotic therapy and surgery recovery in a hospital or clinic.
Ilustrasi keracunan (Foto: Thinkstock)
Bandung Barat -

Puluhan warga Kampung Cilangari, Desa Cilangari, Kecamatan Gununghalu, Kabupaten Bandung Barat (KBB), muntah-muntah mendadak. Tak hanya itu, mereka mengalami gejala lain seperti mual, pusing, hingga ada sebagian warga yang diare. Kondisi itu dirasakan warga sejak Minggu (12/2/2023) subuh.

Kepala Desa Cilangari Sabana mengatakan awalnya hanya ada satu dua orang saja yang mengalami kondisi tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, jumlah warga yang muntah-muntah terus bertambah.

"Jadi dari subuh itu ada satu dua warga muntah-muntah. Terus jam 10 pagi jumlahnya bertambah. Sampai jam 6 sore tadi ada sekitar 50 orang," ujar Sabana saat dihubungi, Minggu (12/2/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sabana mengatakan saat ini pihaknya masih terus memantau kondisi warga lainnya serta mendata jumlah warga yang terindikasi mengalami gejala serupa. "Hingga saat ini kita masih mendata jumlah warga yang mengalami kondisi serupa. Karena bukan tidak mungkin bakal terus bertambah," ucap Sabana.

Pihaknya belum bisa memastikan penyebab puluhan warga Kampung Cilangari itu mengalami gejala tersebut. Namun berdasarkan keterangan warga, pada malam sebelumnya mereka hadir dalam acara keagamaan di masjid setempat dan mengonsumsi makanan yang disajikan.

ADVERTISEMENT

"Kalau penyebabnya kita belum tahu. Tapi informasinya yang mengalami gejala itu yang semalam hadir di acara tabligh akbar. Cuma kan yang sebagian lagi aman," tutur Sabana.

Guna memastikan penyebabnya, sampel makanan yang disajikan dalam acara tabligh akbar tersebut akan diuji laboratorium. "Jadi untuk memastikan penyebabnya kita uji lab makanannya. Nanti hasilnya akan diketahui," tutur Sabana.

Sementara warga yang mengalami kondisi muntah-muntah hingga diare itu saat ini ditangani secara terpusat di masjid tempat tabligh akbar digelar. "Agar mudah dan cepat penanganannya kita pusatkan di masjid. Kita minta tenaga medis dan alat-alatnya dibawa ke lokasi. Hampir semua diinfus," ujar Sabana.

Sementara itu Kapolsek Gununghalu AKP Wasiman mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan penanganan terhadap warga yang mengalami gejala muntah-muntah. "Sekarang sedang penanganan dulu ya, nanti akan diinformasikan lagi," kata Wasiman.

(iqk/iqk)


Hide Ads