Wuss! Kecepatan Angin di Bandung Capai 31 Kilometer/Jam

Wuss! Kecepatan Angin di Bandung Capai 31 Kilometer/Jam

Sudirman Wamad - detikJabar
Jumat, 10 Feb 2023 15:30 WIB
Palm trees in strong wind
Ilustrasi angin kencang. (Foto: Getty Images/timoph)
Bandung -

Kecepatan angin dalam sepekan terakhir di Bandung Raya mencapai 28 sampai 31 kilometer per jam atau 15 sampai 17 knots. Kecepatan ini lebih tinggi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

"BMKG Bandung mencatat kecepatan angin maksimum yaang tercatat dalam seminggu terakhir (4-10 Februari 2023) adalah 15-17 knots, atau 28-31 km per jam," kata Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung Teguh Rahayu dalam keterangan yang diterima detikJabar, Jumat (10/2/2023).

Rahayu mengatakan kecepatan angin normalnya pada Februari mencapai 12,6 knots atau 23,31 kilometer per jam. Sementara itu, kecamatan absolut pada Februari dalam kurun waktu 30 tahun atau dari 1991 hingga 2020 mencapai 30 knots atau 55 kilometer per jam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kejadian kecepatan angin maksimum hingga 30 knots hanya terjadi sekali dalam 30 tahun terakhir, yaitu pada Februari tahun 2004," ucap Rahayu.

Ia mengatakan penyebab angin kencang di Bandung Raya adalah adanya aktivitas pertumbuhan siklon tropis dan bibit siklon tropis, serta adanya pertemuan massa udara yang memanjang dari sebelah barat Selat Sunda yang memanjang hingga Jawa Timur.

ADVERTISEMENT

"Adanya pusat-pusat tekanan rendah di selatan Jawa, menyebabkan pertemuan angin tersebut menjadi semakin kencang," kata wanita yang akrab disapa Ayu itu.

Kondisi ini diprediksi tetap bertahan selama anomali Suhu Permukaan Laut (SPL) di wilayah selatan Jawa Barat bersifat hangat atau positif. Bila melihat data pertumbuhan Siklon Tropis yang aktif pada saat ini yaitu TS FREDDY, kondisi ini akan bertahan hingga 48 jam ke depan.

"Masyarakat yang berkepentingan mengunjungi pesisir selatan Jawa Barat diminta waspada, karena dalam beberapa hari ke depan gelombang berpeluang mencapai empat meter," imbaunya.

Ia juga mengimbau masyarakat yang bepergian harus waspada terhadap kejadian angin kencang. "Apabila terlihat adanya kejadian angin kencang, masyarakat dihimbau untuk berlindung di gedung yang kokoh, hindari berlindung di tempat terbuka atau dekat dengan pepohonan," ucap Ayu.

(sud/orb)


Hide Ads