Polisi menemukan gadis 11 tahun berinisial F di Baros, Kota Sukabumi. Dia merupakan anak yang sempat dilaporkan hilang oleh ayahnya, Komarudin (43), sejak Minggu (5/2/2023) lalu.
Dalam pemberitaan sebelumnya, F dilaporkan hilang bersama kakak, perempuan berinisial TR (13). Ternyata mereka memiliki hubungan keluarga sebagai kakak-adik sepupu bukan kandung.
"Kita pihak kepolisian sudah melakukan upaya penyelidikan, Alhamdulillah salah satu bisa kita temukan, kita sudah diserahkan ke pihak orang tua dalam keadaan sehat, tidak ada permasalahan apapun," kata Kapolsek Cireunghas Ipda Hendrayana kepada detikJabar di Mapolsek Cireunghas, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/2/2023) malam.
Berdasarkan hasil penyelidikan, tak ada dugaan penculikan terkait hilangnya dua anak tersebut. Keduanya meninggalkan rumah dengan sadar dan ikut sebuah komunitas anak jalanan (anjal) di Kota Sukabumi.
"Hasil penyelidikan tidak ada penculikan terkait kedua anak perempuan tersebut. Dia pergi dari rumah dengan kesadaran sendiri, ikut komunitas dengan kawan-kawannya, nggak bilang ke orang tua akhirnya orang tuanya melaporkan ke kepolisian. Jadi sekali lagi di wilayah Cireunghas tidak ada penculikan, tapi mereka ikut komunitas ngamen di jalan dan tidak pulang ke rumah," jelasnya.
Sementara itu, untuk satu anak lainnya dengan inisial TR (13), saat ini masih dalam pemantauan. TR diduga sudah lama mengikuti komunitas anjal tersebut. "Untuk yang satu lagi kebetulan yang bersangkutan (TR) ikut komunitas pengamen, Insyaallah kita juga akan pertemukan dengan kedua orang tuanya jadi tidak ada permasalahan lain yang terjadi antara orang tua dan anak. Insyaallah semua bisa diselesaikan," ujarnya.
Hendrayana menjelaskan kronologi awal kasus ini. F diduga diajak oleh TR untuk bergabung di komunitas anjal. Karena usianya yang masih muda, F pun tidak dapat menolak ajakan tersebut.
"Awalnya F diajak T utk bergabung di komunitas, karena masih kecil jadi terbawa-bawa pergaulan sehari-hari di sana, kenal jadi ikut bergabung. Yang sudah lama itu TR, ini bukan kali pertama meninggalkan rumah, jadi sudah sering. Kita masih dalami apakah mereka nyaman tinggal di luar tapi sepertinya masih tetap nyaman di rumah hanya terbawa pergaulan," ungkapnya.
Polisi juga akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk menindaklanjuti keberadaan komunitas anak jalanan tersebut. "TR ini masih bergabung di komunitas ngamen tapi kita sudah tahu tinggal jemput. Mudah-mudahan mereka masih bisa dibina, bisa sekolah lagi dan tidak kembali lagi ke komunitas," kata Hendrayana.
Sekadar diketahui, TR (13) dan F (11) hilang kontak dengan keluarga sejak Minggu (5/2/2023) lalu. Sang ayah Komarudin (43) merasa cemas dan kemudian menyebarkan kabar kehilangan itu di media perpesanan.
"Iya betul (hilang). Dua-duanya perempuan adik kakak. Yang satu 11 tahun F kelas 5 SD dan satu kakaknya T atau TR usia 13 tahun kelas 1 SMP," kata Komarudin.
Dia mengatakan, pihak keluarga sudah mencari kedua kakak beradik ini hingga ke Lapang Merdeka Kota Sukabumi, khususnya ke lokasi pusat keraiaman. Dia berharap, kedua anaknya ditemukan dalam keadaan selamat.