Sebuah penelitian mengungkap sesuatu yang baru tentang lapisan batuan cair sebagian yang berada tepat di bawah kulit luar Bumi yang dingin. Studi ini dipimpin oleh para peneliti di University of Texas.
Dikutip dari detikInet, temuan ini dapat membantu kita lebih memahami mekanisme di balik aliran yang berputar jauh di bawah tempat kaki kita berpijak.
Lapisan fleksibel dari material panas ini dikenal sebagai astenosfer, dan umumnya dianggap sebagian besar padat, dengan beberapa material cair yang melemahkan struktur keseluruhan. Lapisan atasnya, bagaimanapun, tampaknya lebih lembut dari yang diduga para ilmuwan.
Sebuah studi yang dipimpin oleh para peneliti di University of Texas telah mengidentifikasi kualitas yang berbeda dalam aliran dan kepadatan bagian tipis astenosfer, sehingga menyelesaikan batas zona di dalam lapisan yang dapat meluas ke seluruh dunia.
Memiliki peta yang jelas tentang perbedaan gema gelombang seismik yang melewati perut bumi dapat membantu kita mengetahui aktivitas yang mendorong pergerakan lempeng tektonik yang mengambang di permukaan planet.
Penemuan ini menambah detail penting pada struktur global lapisan paling atas mantel Bumi, yang memungkinkan ahli geologi untuk mengecualikan pengaruh apa pun yang mungkin dimiliki zona lunak mantel atas ini terhadap keseluruhan churn astenosfer.
"Kita tidak dapat mengesampingkan bahwa pencairan lokal tidak masalah," aku ahli geofisika Thorsten Becker dari University of Texas, dikutip dari Science Alert, Selasa (7/2/2023).
"Tapi saya pikir itu mendorong kita untuk melihat pengamatan pencairan ini sebagai penanda apa yang terjadi di Bumi, dan belum tentu merupakan kontribusi aktif untuk apa pun," sambungnya.
(ral/mso)