Warga Tolak Keberadaan PKL di Jalan Cihideung Tasikmalaya

Warga Tolak Keberadaan PKL di Jalan Cihideung Tasikmalaya

Faizal Amiruddin - detikJabar
Rabu, 01 Feb 2023 17:00 WIB
Warga Jalan Cihideung menolak kehadiran PKL di kawasan pedestrian.
Penolakan warga terhadap PKL di Jalan Cihideung Tasikmalaya (Foto: Faizal Amiruddin/detikJabar)
Tasikmalaya -

Dinamika sosial di kawasan pedestrian Jalan Cihideung Kota Tasikmalaya terus bergerak. Setelah sebelumnya kelompok pedagang kaki lima (PKL) mendesak Pemkot Tasikmalaya agar mengizinkan berjualan kembali, kini giliran warga setempat yang bereaksi.

Warga di lingkungan Jalan Cihideung itu menolak PKL kembali berjualan. Mereka meminta Jalan Cihideung menjadi kawasan pedestrian yang bebas PKL.

Penolakan itu diekspresikan warga dengan memasang spanduk penolakan di Jalan Cihideung. "Deklarasi pernyataan sikap. Kami warga RW 04 Kecamatan Cihideung menolak keras adanya pedagang kaki lima di sepanjang kawasan pedestrian Cihideung," demikian tulisan pada spanduk yang dibuat warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketua RW 04 Cihideung Baban Sobandi membenarkan jika pihaknya yang memasang spanduk tersebut. "Iya kami menolak PKL untuk kembali berjualan. Sudah enak dengan suasana kemarin setelah dibangun. Lebih nyaman bagi kami dan bagi pengunjung yang datang," kata Baban, Rabu (1/2/2023).

Baban menegaskan penolakan itu merupakan kesepakatan bersama seluruh warga RW 04. "Sudah sepakat semua warga," kata Baban.

ADVERTISEMENT

Dia mengatakan alasan utama dari penolakan itu lebih kepada ketertiban, kenyamanan dan kebersihan lingkungan mereka. "Dulu waktu banyak PKL, gang penuh oleh bangku pedagang, bau pesing lagi," kata Baban.

Mengenai komitmen para pedagang yang sempat mengutarakan hendak menjaga ketertiban dan kebersihan, Baban mengaku pesimistis. "Tertibnya hanya sebatas satu atau dua hari saja. Selanjutnya kotor lagi, kotor lagi. Coba saja bayangkan bagaimana perasaan warga yang di depan, setiap hari bangunannya dipasangi terpal," kata Baban.

Baban mengatakan akan memperjuangkan haknya memiliki lingkungan yang tertib ke DPRD dan Pemkot Tasikmalaya. "Ya kalau tetap memaksa berjualan, kami akan ke DPRD atau ke Pemkot," kata Baban.

Pantauan detikJabar, kawasan pedestrian Cihideung ini sudah mulai ramai kembali oleh kehadiran PKL. Mereka para penjual pakaian, mainan anak dan lainnya menggelar dagangan di trotoar.

Sebelumnya PKL Jalan Cihideung protes. Mereka menagih janji Pemkot Tasikmalaya untuk menempatkan kembali mereka di kawasan yang kini sudah berubah menjadi jalur pedestrian.

Ketua paguyuban PKL Cihideung Adang Sutiawan mengatakan harapan utama mereka adalah diperbolehkan kembali berjualan di Jalan Cihideung. Karena saat melakukan penataan Jalan Cihideung beberapa bulan lalu, Pemkot berjanji tidak akan merelokasi atau mengusir PKL.

"Kami lelah menunggu kepastian dari Pemerintah, yang menjanjikan penataan PKL sesudah pedestrian selesai, kami dibolehkan jualan kembali. Tapi sampai sekarang tidak ada kepastian," kata Adang.

Sejak Jalan Cihideung dibangun jadi kawasan pedestrian, mereka pindah sementara ke sekitar Jalan Pasar Wetan. "Kami turuti perintah Pemkot untuk pindah dulu, tapi sekarang ketika pembangunan sudah selesai, kami diabaikan," kata Adang.




(dir/dir)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads