Geger Tarif Naik 30 Persen, PDAM Indramayu Didemo Mahasiswa

Geger Tarif Naik 30 Persen, PDAM Indramayu Didemo Mahasiswa

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Senin, 30 Jan 2023 16:43 WIB
Demo tolak rencana kenaikkan tarif air minum, Senin (30/1/2023)
Demo tolak rencana kenaikkan tarif air minum, Senin (30/1/2023) (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Rencana penyesuaian tarif air minum banyak dikeluhkan berbagai kalangan. Perumdam Tirta Darma Ayu pastikan kenaikan tarif masih dalam tahap evaluasi kepala daerah.

Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) cabang Indramayu berunjuk rasa di depan kantor PDAM Indramayu, Senin (30/1/2023). Mereka merespons terkait rencana kenaikkan tarif air minum 30 persen.

Dalam orasinya, demonstran mengajukan kenaikkan harus disesuaikan situasi ekonomi di tengah pandemi. Mahasiswa juga mempertanyakan soal kerugian PDAM yang bisa menyumbangkan PAD tahun 2022 sebesar 2,5 miliar. Termasuk efisiensi biaya hingga kualitas pelayanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Menolak kenaikkan tarif air minum Perumdam Tirta Darma Ayu untuk saat ini karena alasan pemulihan ekonomi masyarakat akibat pandemi. Tetapi menyepakati tarif di tahun depan dengan catatan 15 persen," kata Pengurus Cabang HMI Indramayu, Robi Saputra.

Sementara, Direktur Perumdam Tirta Darma Ayu, Ady Setiawan menjelaskan bahwa pelayanan sesuai dengan pembayaran pelanggan. Namun, pihaknya mengaku siap menerima komplain dari pelanggan jika terdapat pelayanan yang dianggap kurang.

ADVERTISEMENT

"Pertama tentunya equal pay for equal service. Misalkan pelayanan kami tidak baik silahkan berbondong-bondong untuk menyampaikan komplain kepada petugas kami dan tadi sudah disepakati teman-teman Perumdam 24 jam hadir untuk masyarakat Indramayu," kata Ady Setiawan.

Diakui Ady, bahwa setiap tahun BPKP selalu melalukan audit anggaran. Namun, terkait munculnya biaya promosi, direktur akui untuk kegiatan-kegiatan lembaga kemasyarakatan.

Dia juga menjawab permintaan kenaikkan tarif air minum yang hanya 15 persen di tahun depan bukan ranah PDAM. Melainkan penyesuaian tarif lebih domain dari kepala daerah.

"Sesuai dengan amanah atau pesan ibu bupati kepada kami, bahwa ibu bupati bersama-sama tim PDAM lagi mengevaluasi kemampuan bayar Insyaallah tidak dalam waktu yang lama, tanggal 31 Januari akan diumumkan tarif mana saja yang naik atau tidak jadi naik," pungkas Ady.

(yum/yum)


Hide Ads