Para Saksi Ungkap Detik-detik Tabrak Lari Tewaskan Mahasiswi Cianjur

Para Saksi Ungkap Detik-detik Tabrak Lari Tewaskan Mahasiswi Cianjur

Ikbal Selamet - detikJabar
Sabtu, 28 Jan 2023 17:46 WIB
Poster
Ilustrasi (Foto: Edi Wahyono/detikcom).
Cianjur -

Selvi Amalia Nuraeni, mahasiswi FH Universitas Suryakencana (Unsur) Cianjur meninggal dunia usai terlindas mobil di Jalan Raya Bandung-Cianjur, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah, Cianjur pada Jumat (20/1/2023) lalu.

Sejumlah saksi pun mengungkapkan momen mengerikan tewasnya Selvi yang disebabkan kecelakaan maut tersebut.

Ahmad (29), salah seorang saksi, menuturkan saat kejadian, dirinya berada tepat di belakang sepeda motor yang dikendarai Selvi. "Saat kejadian, saya iring-iringan dengan korban. Posisi motornya ada di depan saya, satu arah dari Bojong menuju Muka," kata Ahmad, Sabtu (28/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya dari arah berlawanan melaju iring-iringan mobil yang dikawal mobil polisi. Mobil angkot yang berada di depan korban pun menghentikan laju kendaraan sambil menepi ke arah kiri.

Ahmad mengatakan diduga korban kaget melihat mobil di depannya berhenti mendadak dan tidak sempat menghentikan laju sepeda motornya dengan sempurna. "Sedikit oleng kemudian menabrak bagian belakang mobil angkot. Kecepatannya rendah, tapi karena menabrak itu korban terjatuh. Sepeda motornya ke arah kiri sedangkan korban ke arah kanan," kata dia.

ADVERTISEMENT

Sesaat setelah korban jatuh, sebuah mobil melindas kepala korban menyebabkannya tewas seketika di lokasi kejadian. "Korban terlindas ban depan dan belakang di bagian kanan mobil," ucap Ahmad.

Namun Ahmad mengaku tidak mengetahui persis jenis mobil yang melindas korban. Ia hanya melihat warna mobil yakni bercat hitam.

"Posisinya saya ada di samping kiri korban saat kejadian. Awalnya ada di belakang, tapi kemudian saya sedikit maju di sebelah kirinya. Yang saya lihat hanya ketika kepala korban terlindas, fokus saya ke sana. Sepengelihatan saya mobil warna hitam, jenisnya saya tidak tahu karena tidak memperhatikan mobilnya, langsung fokus menghampiri korban setelah terlindas," tutur Ahmad.

Ucu (32), saksi lainnya, mengungkapkan ketika momen kecelakaan tersebut. Dia saat itu tengah berada di dalam kiosnya. Mendengar ada kecelakaan, dia pun segera keluar untuk melihat kejadian.

"Kalau tabrakannya saya tidak lihat, hanya lihat setelahnya korban tergeletak dan langsung ramai oleh pengendara, banyak yang berhenti dan hendak menolong," kata dia.

Namun, lanjut Ucu, beberapa orang mengejar mobil yang diduga pelaku tabrak lari. "Ada yang dikejar, katanya sedan. Tapi katanya saat sudah kena, dilepas lagi karena tidak ada bekas lecet pada mobil. Saya tidak ikut mengejar karena posisinya memindahkan kendaraan-kendaraan pengemudi yang berusaha membantu evakuasi korban ke pinggir jalan supaya tidak macet," tutur Ucu.

Kapolres Cianju, AKBP Doni Hermawan, dari hasil pemeriksaan saksi-saksi, diketahui mobil yang diduga melindas Selvi ialah berjenis sedan. "Informasi awalnya sedan berwana hitam," kata Doni.

Menurut Doni, dari penyelidikan lebih lanjut diketahui jika mobil sedan itu merupakan mobil Audi tipe A8. Terdapat tiga penumpang di dalamnya, yakni seorang pria, seorang perempuan, dan seorang anak-anak.

"Salah seorang saksi sempat mengejar mobil Audi A8 tersebut, tapi dilepas lagi, sehingga mobil itu kabur. Ada tiga orang di dalam mobil itu. Sayangnya saksi yang mengejar tidak mencatat identitas lebih detil dari para pengemudi," kata Doni.

Doni menambahkan mobil Audi A8 itu diduga menggunakan plat nomor palsu. Sebab setelah didapati nomor kendaraannya, diketahui bahwa plat nomor tersebut tidak terdaftar untuk mobil tersebut.

"Nopol yang digunakan diduga palsu, karena plat nomor itu yang bukan peruntukannya. Nopol itu bukan jenis sedang Audi. Kami masih dalami kasusnya, dan kami lacak mobil tersebut. Tim gabungan dari Reskrim dan Lalulintas sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut," kata dia.

Sementara itu, Sopir Audi A8 Sugeng (43) membantah dugaan mobilnya yang telah melindas korban. Sugeng menjelaskan kronologi kejadian yang kemudian mengarah kepada kendaraan yang dia kemudikan.

"Nama saya Sugeng, saya adalah driver Audi yang diberitakan selama ini. Saya selaku pengemudi mau mengklarifikasi tentang kejadian yang sebenarnya, bahwa saya masuk ke dalam iring-iringan bukan saya menerobos atau memaksa, merangsek masuk ikut iring-iringan tidak, itu semua atas sepengetahuan bapak, suami dari ibu bos saya yang saya bawa. Saya sebagai pengemudi," kata Sugeng kepada awak media, Jumat (27/1/2023).

Dia kemudian menjelaskan detail kejadian dan bersama dengan sejumlah orang mengecek kendaraan yang ia kemudikan.

"Karena saya menjaga emosi masyarakat yang notabene ya langsung men-judge begitu tanpa pembuktian. Saya ajak untuk membuktikan. Saya terangkan, pak bapak-bapak semua ini mobil yang saya kemudikan mobil sedan jenis Audi, ceper pak rendah banget, kita cek dulu deh apakah betul yang bapak tuduhkan kepada saya saya menabrak korban. Cek dulu pak, saya ada bukti semua video ada. Tidak ada lecet, tidak ada penyok. Termasuk ban, semua dikelilingi mobil itu, tidak ada pak. Bukti-bukti tidak ada. Jadi yang dituduhkan itu semua tidak benar," tutur Sugeng.

Halaman 2 dari 2
(mso/mso)


Hide Ads