Hari Peringatan Holocaust Sedunia 2023, Sejarah dan Kisah di Baliknya

Hari Peringatan Holocaust Sedunia 2023, Sejarah dan Kisah di Baliknya

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 12:55 WIB
Monumen Holocaust Memorial Berlin Jerman
Monumen Holocaust Memorial Berlin Jerman. (Foto: (Tobias Schwarz/Reuters))
Bandung -

Setiap tahun setiap tanggal 27 Januari dunia internasional memperingati Hari Peringatan Holocaust Sedunia. UNESCO memberikan penghormatan untuk mengenang para korban Holocaust dan menegaskan kembali komitmennya yang tak tergoyahkan untuk melawan antisemitisme, rasisme, dan bentuk intoleransi lain yang dapat menyebabkan kekerasan yang menargetkan kelompok.

Tanggal 27 januari menandai peringatan pembebasan Kamp Konsentrasi dan Pemusnahan Nazi di Auschwitz-Birkenau oleh pasukan Soviet pada 27 Januari 1945. Secara resmi Hari Peringatan Internasional untuk Mengenang Para Korban Holocaust disahkan oleh Majelis Umum PBB dan diumumkan pada November 2005.

Apa Itu Holocaust

Dikutip dari laman ushmm (United States Holocaust Memorial Museum) dijelaskan holocaust merupakan penganiayaan dan pembantaian sistematis yang disokong negara terhadap enam juta orang Yahudi Eropa oleh rezim Nazi Jerman dan sekutu serta para kaki tangannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Periode 1933-1945 merupakan rentang tahun kejadian Holocaust. Era Holocaust dimulai pada Januari 1933 ketika Adolf Hitler dan Partai Nazi naik ke tampuk kekuasaan di Jerman, dan berakhir pada Mei 1945 ketika Kubu Sekutu mengalahkan Nazi Jerman dalam Perang Dunia II. Holocaust terkadang juga disebut sebagai "Shoah", yakni kata Ibrani yang berarti "malapetaka."

Ketika naik ke tampuk kekuasaan di Jerman, Nazi tidak serta-merta melakukan pembantaian massal. Namun, mereka dengan cepat mulai menggunakan pemerintah untuk menyasar dan menyingkirkan kaum Yahudi dari masyarakat Jerman.

ADVERTISEMENT

Di antara tindakan antisemitisme lainnya, rezim Nazi Jerman memberlakukan undang-undang diskriminatif dan melakukan kekerasan terorganisasi yang menyasar orang-orang Yahudi Jerman. Penganiayaan Nazi terhadap kaum Yahudi menjadi semakin radikal antara tahun 1933 dan 1945.

Radikalisasi ini memuncak dalam sebuah rencana yang oleh para pemimpin Nazi disebut sebagai "Final Solution to the Jewish Question" (Solusi Akhir untuk Persoalan Yahudi) "Final Solution" (Solusi Akhir) tersebut adalah pembantaian massal yang terorganisasi dan sistematis terhadap kaum Yahudi Eropa. Rezim Nazi Jerman menerapkan genosida ini antara tahun 1941 dan 1945.

Hari Peringatan Holocaust Sedunia ini menjadi momen untuk mengenang para korban kekejaman Nazi.

Alasan Nazi menyasar orang Yahudi?

Nazi menyasar orang Yahudi karena Nazi benar-benar antisemit. Ini berarti bahwa mereka berprasangka buruk dan membenci orang Yahudi. Faktanya, antisemitisme adalah prinsip dasar ideologi mereka dan fondasi pandangan dunia mereka.

Nazi menuduh orang Yahudi sebagai penyebab masalah sosial, ekonomi, politik, dan budaya Jerman. Secara khusus, Nazi menyalahkan mereka atas kekalahan Jerman dalam Perang Dunia I (1914-1918). Sejumlah orang Jerman menerima klaim Nazi ini. Kemarahan atas kekalahan perang dan krisis ekonomi dan politik yang mengikutinya berkontribusi pada meningkatnya antisemitisme dalam masyarakat Jerman. Ketidakstabilan Jerman di bawah Republik Weimar (1918-1933), ketakutan akan komunisme, dan guncangan ekonomi akibat Depresi Besar juga membuat banyak orang Jerman lebih terbuka terhadap ide-ide Nazi, termasuk antisemitisme.

Namun, bukan Nazi yang menciptakan antisemitisme. Antisemitisme adalah prasangka lama dan tersebar luas yang telah terwujud dalam berbagai bentuk sepanjang sejarah.

Partai Nazi mempromosikan bentuk antisemitisme rasial yang sangat mematikan. Antisemitisme merupakan orientasi pandangan dunia berbasis ras bagi Partai Nazi. Nazi meyakini bahwa dunia dibagi menjadi ras-ras yang berbeda dan bahwa beberapa ras adalah lebih unggul dari ras yang lain.

Mereka menganggap orang Jerman sebagai anggota ras "Arya" yang unggul. Mereka menegaskan bahwa "Arya" terkunci dalam perjuangan untuk eksistensi dengan ras lain yang lebih rendah. Lebih lanjut, Nazi meyakini bahwa apa yang disebut sebagai "ras Yahudi" adalah ras yang paling rendah dan berbahaya dari semuanya. Menurut Nazi, orang-orang Yahudi adalah ancaman yang perlu disingkirkan dari masyarakat Jerman. Jika tidak, Nazi bersikeras bahwa "ras Yahudi" akan secara permanen merusak dan menghancurkan rakyat Jerman. Definisi Yahudi berdasarkan ras menurut Nazi mencakup banyak orang yang menganggap dirinya sebagai orang Kristen atau tidak mempraktikkan Yudaisme.




(tya/tey)


Hide Ads