Menteri Satwa Liar di negara Bagian Kerala, India, AK Saseendran mengeluarkan pernyataan yang memicu perdebatan mengenai konservasi harimau. Ia ingin harimau dimusnahkan!
Mengutip dari detikTravel, BBC melaporkan AK Saseendran membicarakan tentang pemusnahan harimau. Ia menjelaskan pemerintah dapat mempertimbangkan solusi untuk sterilisasi atau pemusnahan.
Pernyataan menteri di India itu dilontarkan setelah salah seorang petani tewas akibat serangan harimau. Saseendran mengaku hanya mengulangi pernyataan penduduk setempat tentang pemusnahan harimau.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat itu, komentarnya telah memicu diskusi tentang konservasi satwa liar, dengan beberapa ahli menunjukkan kemarahan dan aksi pemusnahan adalah saran yang tidak dapat dipertahankan secara hukum. Sebab, India adalah rumah bagi lebih dari 70 persen harimau dunia, menurut perkiraan pemerintah. Jumlahnya mencapai 2.976 ekor.
Tetapi habitat harimau tidak berkembang dengan kecepatan yang sama, memaksa keadaan yang disebut harimau surplus. Mereka pindah ke luar kawasan lindung dan berkonflik dengan manusia.
Undang-undang perlindungan satwa liar federal, yang diterapkan pada tahun 1972, membuatnya hampir ilegal untuk membunuh atau menangkap harimau. Namun demikian, hewan itu ditunjuk sebagai hewan nasional India meski mereka terlibat dalam konflik.
Sekadar diketahui, serangan di Kerala itu terjadi pada 13 Januari di hutan Mananthavady di Distrik Wayanad. Korban berusia 50 tahun menderita luka serius di tangan dan kakinya dan meninggal karena serangan jantung saat dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.
Luka akibat serangan harimau itu mengakibatkan korban pendarahan. Penduduk setempat marah dan memprotes petugas hutan. Penduduk menuntut agar harimau dibunuh.
"Kita harus mencari solusi untuk mengendalikan hewan. Saya tidak terburu-buru untuk memusnahkan," kata Saseendran.
Dr Ullas Karanth, seorang konservasionis dan pakar harimau, mengatakan bahwa selama 50 tahun terakhir, populasi harimau hanya bertambah seribu, jauh lebih sedikit dari yang seharusnya. "Jadi saran untuk memusnahkan harimau untuk mengurangi jumlahnya bukanlah ide yang bagus," katanya.
Sementara itu, mantan anggota Dewan Nasional Satwa Liar Praveen Bhargav menjelaskan ada bagian yang baru saja diubah dalam UU Margasatwa India. UU tersebut menyebut harimau tidak dipandang sebagai hama.
Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Pernyataan Menteri India Mau Musnahkan Harimau Benar-benar Bikin Emosi!
(sud/orb)