Tega! Menteri di India Ingin Musnahkan Harimau

Kabar Internasional

Tega! Menteri di India Ingin Musnahkan Harimau

Tim detikTravel - detikJabar
Selasa, 24 Jan 2023 15:00 WIB
A Bengal tiger reacts while cooling off in a pond inside a cage during a hot summer day at Alipore Zoological Garden in Kolkata on June 20, 2018. - The Bengal tiger was recovered injured from the Sundarbans area bordering Bangladesh and has since lost some of its teeth due to aging. Zoo authorities have taken different measures starting from different summer diets, provided fans or incresed the water sources in the cages to keep the animala cool in this season. (Photo by Dibyangshu SARKAR / AFP)
Ilustrasi harimau. (Foto: Photo by Dibyangshu SARKAR/AFP)
Jakarta -

Menteri Satwa Liar di negara Bagian Kerala, India, AK Saseendran mengeluarkan pernyataan yang memicu perdebatan mengenai konservasi harimau. Ia ingin harimau dimusnahkan!

Mengutip dari detikTravel, BBC melaporkan AK Saseendran membicarakan tentang pemusnahan harimau. Ia menjelaskan pemerintah dapat mempertimbangkan solusi untuk sterilisasi atau pemusnahan.

Pernyataan menteri di India itu dilontarkan setelah salah seorang petani tewas akibat serangan harimau. Saseendran mengaku hanya mengulangi pernyataan penduduk setempat tentang pemusnahan harimau.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat itu, komentarnya telah memicu diskusi tentang konservasi satwa liar, dengan beberapa ahli menunjukkan kemarahan dan aksi pemusnahan adalah saran yang tidak dapat dipertahankan secara hukum. Sebab, India adalah rumah bagi lebih dari 70 persen harimau dunia, menurut perkiraan pemerintah. Jumlahnya mencapai 2.976 ekor.

Tetapi habitat harimau tidak berkembang dengan kecepatan yang sama, memaksa keadaan yang disebut harimau surplus. Mereka pindah ke luar kawasan lindung dan berkonflik dengan manusia.

ADVERTISEMENT

Undang-undang perlindungan satwa liar federal, yang diterapkan pada tahun 1972, membuatnya hampir ilegal untuk membunuh atau menangkap harimau. Namun demikian, hewan itu ditunjuk sebagai hewan nasional India meski mereka terlibat dalam konflik.

Sekadar diketahui, serangan di Kerala itu terjadi pada 13 Januari di hutan Mananthavady di Distrik Wayanad. Korban berusia 50 tahun menderita luka serius di tangan dan kakinya dan meninggal karena serangan jantung saat dipindahkan dari satu rumah sakit ke rumah sakit lain.

Luka akibat serangan harimau itu mengakibatkan korban pendarahan. Penduduk setempat marah dan memprotes petugas hutan. Penduduk menuntut agar harimau dibunuh.

"Kita harus mencari solusi untuk mengendalikan hewan. Saya tidak terburu-buru untuk memusnahkan," kata Saseendran.

Dr Ullas Karanth, seorang konservasionis dan pakar harimau, mengatakan bahwa selama 50 tahun terakhir, populasi harimau hanya bertambah seribu, jauh lebih sedikit dari yang seharusnya. "Jadi saran untuk memusnahkan harimau untuk mengurangi jumlahnya bukanlah ide yang bagus," katanya.

Sementara itu, mantan anggota Dewan Nasional Satwa Liar Praveen Bhargav menjelaskan ada bagian yang baru saja diubah dalam UU Margasatwa India. UU tersebut menyebut harimau tidak dipandang sebagai hama.

Artikel ini telah tayang di detikTravel dengan judul Pernyataan Menteri India Mau Musnahkan Harimau Benar-benar Bikin Emosi!

(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads