Kades 'Sultan' Majalengka Kembali Beraksi: Kini Pinjami Warga Beras

Kades 'Sultan' Majalengka Kembali Beraksi: Kini Pinjami Warga Beras

Erick Disy Darmawan - detikJabar
Senin, 23 Jan 2023 14:26 WIB
Kades Sultan Majalengka pinjami beras kepada warga
Kades 'Sultan' Majalengka pinjami beras kepada warga (Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar)
Majalengka -

Gebrakan jempolan kembali diluncurkan oleh Kepala Desa Kawunghilir, Kecamatan Cigasong, Kabupaten Majalengka, Yosa Novita. Yosa kali ini membuat program 'anti kelaparan'.

Setelah sukses mencuri perhatian melalui program pinjaman uang tanpa bunga, Yosa yang akrab disapa 'Kades Sultan' itu kini meluncurkan program pinjaman beras untuk warganya.

Program yang baru diluncurkan pada 18 Januari 2023 itu, digagas atas dasar keprihatinannya dalam menghadapi musim paceklik di Desa Kawunghilir. Musim paceklik adalah musim dimana petani belum bisa panen sedangkan stok beras mulai menipis.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selain paceklik, mahalnya harga beras di pasaran juga jadi salah satu alasan dirinya membuat program tersebut. "Program peminjaman beras kepada warga Desa Kawunghilir, karena saya prihatin. Saat ini musim paceklik, dan harga beras di pasaran juga mahal," kata Yosa saat diwawancarai detikJabar belum lama ini.

Kepala Desa Kawunghilir, Yosa NovitaKepala Desa Kawunghilir, Yosa Novita Foto: Erick Disy Darmawan/detikJabar

Atas kondisi tersebut Yosa merasa khawatir masyarakatnya akan kembali terjerumus dari jeratan lintah darat alias rentenir bin bank emok. Sebab, selama dirinya menjabat menjadi kepala desa setempat, Yosa gencar melawan keberadaan rentenir di Kawunghilir dengan program pinjaman uang tanpa bunga.

ADVERTISEMENT

"Nah saya takutnya warga saya ini pinjam lagi ke rentenir atau bank emok," ujar dia.

Sediakan 1,5 Ton untuk Program Pinjaman Beras

Seperti program sebelumnya, program peminjaman beras ini juga digelontorkan dari kantong pribadinya. Dari uang pribadinya itu, Yosa menyediakan stok beras sebanyak 1,5 ton yang disimpan di rumahnya.

Yosa mengaku beras yang disediakannya itu merupakan jenis beras yang berkualitas. "Jadi saya meminjamkan beras dengan harganya per kilo Rp 12.000 karena yang Rp 300 rupiahnya saya subsidi buat bekal saya itu mah di akhirat nantinya. Jadi pembelian dari pabrik itu Rp 12.300 yang beras bagus," ucap dia.

Adapun limit peminjaman ini, Yosa membatasi peminjamannya maksimal 10 kilogram beras per keluarga. Hal itu agar terbagi rata untuk semua masyarakat.

"Banyak pinjaman itu 10 kilo (per KK). Jangka pembayarannya itu satu bulan," kata Yosa.

(yum/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads