Misbah (43), sendu kehilangan lima anggota keluarga. Kelima orang itu menjadi korban pembunuhan duo serial killer Bekasi dan Cianjur, Wowon Erawan alias Aki (60) dan Solihin alias Duloh (53).
Dari penuturan pria asal Kampung Saar Mutiara, Desa Karangtanjung, Kecamatan Cililin, Kabupaten Bandung Barat itu, ia kehilangan kakaknya yakni Halimah. Kemudian keponakannya Ai Maemunah, serta cucunya yang merupakan anak dari Ai, di antaranya Riswandi, Ridwan, dan Bayu.
Halimah meninggal pada 23 September 2016 lalu. Saat itu keluarga menganggap Halimah meninggal gegara sakit meskipun sempat dihinggapi curiga. Sebab Halimah meninggal saat berstatus istri dari Wowon. Enam tahun berselang, Ai Maemunah yang juga merupakan anak dari Halimah tewas diracun bersama ketiga anaknya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Misbah mengaku tak menyangka kalau ia kehilangan lima anggota keluarganya sekaligus. Kesedihan kian menjadi tatkala mengetahui kelima orang yang disayanginya meninggal akibat kesadisan Wowon yang notabenenya anggota keluarganya juga karena menikah dengan Halimah dan Ai Maemunah.
"Pastinya saya kaget, sedih banget. Kakak saya (Halimah), keponakan (Ai Maemunah), cucu saya (Bayu, Ridwan, Riswandi) meninggal sama si Wowon dan Duloh," kata Misbah saat berbincang dengan detikJabar.
Di mata keluarga, Wowon yang sangat jarang bersilaturahmi dengan ia dan keluarga besarnya merupakan sosok yang mencurigakan, banyak kebohongan, dan tak bertanggungjawab.
"Jadi dia hanya 2 kali ketemu saya sama keluarga. Dia banyak bohong, misalnya waktu bilang Bayu dibawa ke Mataram ke neneknya, ternyata dia dibunuh dan dikubur," kata Misbah.
Misbah mengatakan saat Halimah meninggal dunia, Wowon sama sekali tak pernah menjenguk sejak sakit sampai akhirnya mengembuskan nafas terakhir. Pun demikian saat Ai dan anak-anaknya tewas diduga keracunan, Wowon justru menghilang.
"Jadi sejak kakak saya sakit, dia itu nggak pernah datang. Malah cerita dari kakak saya sebelum meninggal, justru si Wowon itu bawa kabur uang punya kakak saya Rp 30 juta. Terus waktu keponakan saya meninggal, dia juga kabur. Malah bawa motor cucu saya. Jadi dia ini sebetulnya penjahat dari awal juga," kata Misbah.
Misbah sebagai juru bicara keluarga besarnya menyebut sudah siap membantu proses penyidikan kasus pembunuhan berantai di Cianjur dan Bekasi melalui pembongkaran makam Halimah.
"Kalau pihak keluarga menunggu dan siap (mengizinkan) dibongkar. Soalnya kita ingin pasti juga apakah benar (dibunuh) atau tidak," ujar Misbah.
Sementara itu, ia dan keluarga besarnya mengetahui Halimah menjadi salah satu korban sadisnya Wowon dan Duloh melalui informasi dari pemberitaan.
"Kebetulan ada media dari Jakarta telepon saya kalau Teh Halimah dibunuh oleh Duloh dan Wowon," ucap Misbah.
(tey/tey)