Melihat Bandung dari Sudut Pandang Buku Karya Ryzki Wiryawan

Melihat Bandung dari Sudut Pandang Buku Karya Ryzki Wiryawan

Rifat Alhamidi - detikJabar
Minggu, 22 Jan 2023 15:00 WIB
Diskusi buku Ryzki Wiryawan di Perpustakaan Ajip Rosidi.
Diskusi buku Ryzki Wiryawan di Perpustakaan Ajip Rosidi. (Foto: Rifat Alhamidi)
Bandung -

Bicara tentang Bandung tentu banyak segudang kisah yang begitu banyak untuk bisa diceritakan. Mulai dari zaman purba, zaman Hindia Belanda serta memasuki masa pra kemerdekaan hingga kemerdekaan Bangsa Indonesia, Bandung selalu punya peran tersendiri dalam perjalanan sejarah bangsa tersebut.

Pembahasan ini lah yang kemudian mengalir dalam diskusi bertajuk Kajian Jumaahan #1 di Kedai Jante, Perpustakaan Ajip Rosidi, Jl Garut, Kota Bandung, Jumat (20/1/2023) malam. Pada diskusi itu, dua buku karya M Ryzki Wiryawan berjudul Pesona Sejarah Bandung: Bandung Hingga Awal Abad ke-20 (2020) dan Pesona Sejarah Bandung: Perkebunan di Priangan (2022), menjadi topik pembahasan para pegiat letarasi sejarah.

Dalam pengantarnya, Ryzki menjelaskan dua buku tersebut mulanya ia tuangkan dalam sebuah tulisan yang panjang hingga mencapai 1.000 halaman. Namun karena saran beberapa koleganya, Ryzki akhirnya membagi tulisannya itu dalam beberapa bab pembahasan, di antaranya kedua buku yang membahas sejarah tentang Bandung tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dummy-nya itu awalnya mencapai 1.000 halaman, karena targetnya ingin bikin buku tebal. Tapi ternyata, lihat orang zaman sekarang, akan berat kalau bikin buku yang tebal-tebal. Sehingga ada saran, dipecah aja. Jadi lah sekarang 2 buku ini di antaranya," kata Ryzki.

Pria yang pernah berkecimpung menjadi pegiat Komunitas Aleut pada 2006-2014 ini bercerita, selama 20 tahun ke belakang, belum ada lagi buku yang membahas secara spesifik mengenai Bandung selain buku karya Haryanto Kunto pada tahun 86. Untuk itu, Ryzki punya kaingin ada tambahan literasi lain yang bisa dinikmati pembaca untuk mengetahui sejarah panjang tentang Bandung.

ADVERTISEMENT

"Jadi latar belakang saya menulis buku ini, karena buku yang membahas tentang Bandung itu hanya bukunya milik Pak Kunto (Haryanto Kunto) tahun 86. Selama 20 tahun kan enggak ada lagi buku selain tentang Bandung. Makanya saya mulai menulis ini, karena saya rasa bagi semua penulis, penemuan sebuah fenomena baru menjadi kebahagiaan sendiri," tuturnya.

Salah satu karyanya yang berjudul Pesona Sejarah Bandung: Bandung Hingga Awal Abad ke-20, Ryzki ibaratkan sebagai panduan sejarah bagi seseorang yang ingin mengetahui tentang Bandung. Ada dua bagian dalam buku yang ia rilis pada 2020 tersebut, yaitu tentang Bandung zaman prasejarah serta Oed Bandung yang mengisahkan keadaan Bandung pada abad ke-19 hingga awal abad ke-20.

"Saya begitu menikmati sekali nulis buku tentang Bandung ini. Buku ini konsep awalnya untuk men-drive penelusuran sejarah di Bandung. Makanya dibikin seringan mungkin bukunya, supaya memudahkan orang zaman sekarang untuk memahami isinya," tuturnya.

Ryzki pun menyatakan, ingin mengungkap temuan-temuan baru yang ia dapatkan selama menggarap pendokumentasian sejarah yang ia tuangkan dalam tulisan yang mencapai 1.000 lembar. Rencananya, setelah dua buku tersebut, akan ada buku-buku lain yang ia rilis sesuai dengan pembahasannya masing-masing tentang sudut pandang sejarah Bandung.

"Ada banyak hal tentang Bandung yang belum dieksplore, belum digali, dan belum banyak dipublish. Kalau kita punya waktu dan punya effort, bisa banyak yang kita ceritakan ke publik tentang sejarah Bandung. Dua buku ini pun saya enggak puas, karena setelah buku ini beres, selama nulis, banyak materi baru yang bermunculan. Rencananya nanti akan ada buku selanjutnya dengan pembahasannya masing-masing," pungkasnya.




(tey/tey)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads