Aanya Rina, pengusaha muda asal Kota Bandung ingin memberikan baktinya untuk masyarakat. Dia pun mencoba ikut maju dalam pemilihan DPD RI dari Jawa Barat.
"Saya tak bisa tutup mata dengan berbagai permasalahan yang dihadapi warga Jawa Barat saat ini. Banyak UMKM yang gulung tikar akibat pandemi COVID-19 yang berkepanjangan. Banyak buruh yang kehilangan pekerjaan karena perusahaannya melakukan rasionalisasi. Artinya ada lonjakan angka pengangguran baru," ucap Aanya dalam keterangan yang diterima detikjabar, Sabtu (21/1/2023).
Dia mengungkapkan banyak persoalan di Jabar yang belum beres. Mulai dari tingginya kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), stunting, hingga kesenjangan sosial.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk menyelesaikan ragam masalah itu, dia menilai perlu ada pelayanan publik yang cepat. Kemudian merubah budaya birokrasi.
"Tak kalah pentingnya digitalisasi pelayanan publik," kata sosok yang akrab disapa Teh Aanya itu.
Soal digitalisasi pelayanan publik, Aanya mengaku rajin berkomunikasi dengan anak muda yang ahli di teknologi informasi.
"Alhamdulillah, hikmah dari silaturahmi saya dipertemukan dengan beberapa anak muda ahli IT yang juga memiliki keprihatan yang sama. Kami kemudian melakukan semacam riset yang hasilnya sebuah sistem pelayanan digital yang bisa melindungi dan menyejahterakan masyarakat Jawa Barat secara masif dan mudah diakses nantinya," ungkap Aanya.
Ia yakin sistem tersebut dapat dapat benar-benar diterapkan karena telah melalui uji publik ke berbagai pihak. Mulai dari pakar IT, pakar kebijakan publik, para akademisi dan masyarakat sebagai pengguna.
"Hasilnya, responden menilai bahwa sistem tersebut mudah diakses, dapat diaplikasikan, sistem yang belum pernah dilakukan di indonesia dan tidak melibatkan dukungan anggaran APBN maupun APBD," ujar Aanya.
"Di atas itu semua, saya siap berkolaborasi dengan pihak manapun jika Allah menakdirkan saya terpilih. Misi saya menebar kebaikan dan manfaat untuk masyarakat Jawa Barat seluas-luasnya dalam tempo sesingkat-singkatnya," katanya menambahkan.
Menurut data dari sosial media Instagram KPU Jabar, Aanya telah menyerahkan dukungan minimal ke KPU Jabar pada tanggal 27 Desember 2022 dengan menyerahkan dukungan sebanyak 5.113 dukungan KTP dari sebaran 16 Kabupaten/Kota dari syarat minimal 5.000 dan sebaran 14 Kabupaten/Kota yang ada di Jabar.
(sud/mso)