Bencana banjir melanda wilayah selatan Garut, Jawa Barat, Jumat (20/1/2023). Sebanyak dua jembatan dan enam hektare sawah dilaporkan rusak. Hujan terjadi sejak Jumat (20/1/2022) siang hingga sore di kawasan selatan Garut. Intensitas hujan dirasakan cukup tinggi oleh warga seperti di kawasan Pamulihan hingga Bungbulang.
Hujan deras tersebut mengakibatkan banjir di beberapa titik yang ada di wilayah Garut selatan seperti di Desa Jagabaya, Kecamatan Bungbulang. "Diperkirakan sekitar 6 hektare (sawah) yang rusak terendam air banjir," kata pejabat Satpol PP setempat Tubagus Agus Sofyan kepada detikJabar, Jumat (20/1/2023).
Selain merusak sawah warga, banjir juga membuat dua jembatan di dua daerah berbeda rusak. Jembatan pertama terletak di kawasan Bungbulang. Sebuah jembatan gantung putus diterjang banjir yang berasal dari Sungai Cirompang. Akibatnya, akses utama warga antarkampung di sana tidak bisa dilintasi. "Panjangnya 40 meter dengan lebar 1 meter. Sekarang tidak bisa digunakan," katanya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian satu jembatan lainnya di kawasan Kecamatan Pamulihan juga ikut rusak. Jembatan tersebut rusak setelah air dari sungai kecil di bawahnya meluap.
Berdasarkan informasi yang dihimpun detikJabar, jembatan tersebut mengalami kerusakan di bagian badan jalan. Aspal yang sebelumnya kokoh terkikis air. Akibatnya, jembatan tersebut saat ini tak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat.
Kapolsek Pamulihan Iptu Masrokhan mengatakan jembatan tersebut merupakan akses utama penghubung masyarakat di dua desa di sana. "Penghubung Desa Garumukti dan Linggarjati," kata Masrokhan kepada detikJabar, Jumat (20/1/2023).
(iqk/iqk)