PPP merespons bergabungnya Ridwan Kamil ke Partai Golkar. PPP pun percaya setelah pengumuman resmi tersebut kekuatan koalisi partai di Pemprov Jawa Barat dengan adanya Partai Golkar.
Plt Ketua DPW PPP Jabar Pepep Saepul Hidayat mengaku tidak mempermasalahkan keputusan Ridwan Kamil gabung Golkar. Justru menurutnya, dengan adanya Partai Golkar, ada tambahan koalisi partai untuk suksesi pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum hingga bisa menyelesaikan tugasnya di pemerintahan.
"PPP nggak ada masalah. Terlepas sekarang Kang Emil menjadi kader Golkar, itu kan menjadi energi yang baru untuk kekuatan Kang Emil-Pak Uu, agar dalam waktu yag tersisa bisa menuntaskan capaian kinerjanya lebih mulus lagi," kata Pepep kepada detikJabar, Jumat (20/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pepep mengungkap, keputusan gabung Golkar merupakan hak politik dari Ridwan Kamil. PPP pun menghormati keputusan pria yang akrab disapa Kang Emil itu.
"Masuk ke partai itu, tentu menjadi hak politik Kang Emil. Kita kan tidak bisa membatasi. Yang jelas kita menghargai apapun keputusan yang diambil Kang Emil," tuturnya.
Secara pribadi, Pepep juga meyakini Kang Emil bisa langsung menyesuaikan posisinya usai gabung dengan Golkar. Pasalnya, meski berada di dunia yang baru, Kang Emil sudah punya pengalaman politik semenjak menjadi Wali Kota Bandung hingga Gubernur Jawa Barat.
"Walaupun Kang Emil baru masuk anggota partai, tapi kan sesungguhnya Kang Emil telah menjadi praktisi di politik. Sehingga tentu Kang Emil sudah punya pandangan dan sikap yang terukur setelah gabung dengan partai politik," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah resmi menjadi kader Partai Golkar. Sahnya Ridwan Kamil jadi bagian dari partai berlogo pohon beringin itu ditandai dengan jas warna kuning yang dikenakannya.
Dikutip dari detikNews, pengumuman resminya Ridwan Kamil jadi kader Partai Golkar disampaikan langsung oleh Ketum Partai Golkar Airlangga Hartarto. Dia memastikan Ridwan Kamil telah sah menjadi kader Partai Golkar.
(bba/orb)