.webp)
Sebuah truk dengan muatan kulit kelapa sawit terperosok saluran air Jalan Raya Cibadak-Palabuhanratu atau tepatnya di Kampung Tajungsari RT 01 RW 13, Desa Sekarwangi, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi. Akibat kejadian itu arus lalu lintas mengalami kepadatan.
Informasi dihimpun detikJabar, hingga sekitar pukul 19.52 WIB, truk masih dalam posisi setengah terangkat. Upaya evakuasi masih dilakukan termasuk anggota Unit Laka, Satlantas Polres Sukabumi.
"Itu lagi di evakuasi tadi di angkat masih belum bisa, sedang dialihkan dulu muatannya, sawit itu. (Truk) itu terlalu kiri ambil jalurnya hingga ban amblas ke selokan," kata Kanit Gakkum Satlantas, Ipda Yanuar Fajar kepada detikJabar, Kamis (19/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk arus lalu lintas, kendaraan besar terpaksa harus bergantian. Sementara untuk motor dan kendaraan kecil bisa melintasi jalur tersebut.
"Ada piket laka (atur arus lalu lintas) kondisi arus lalu lintas mengalir, untuk kendaraan besar bergantian kendaraan kecil dan motor bisa melintas," imbuh Fajar.
Sementara itu, Bayu (32) warga setempat menyebut kecelakaan tunggal itu terjadi saat truk yang melaju dari arah Cibadak menuju Cikembar berpapasan dengan kendaraan lainnya sehingga hilang kendali dan terperosok ke dalam drainase.
"Awalnya truk yang terperosok tersebut berpapasan dengan kendaraan lainnya yang melaju dari arah Cikembar sehingga truk yang bermuatan kulit sawit hilang kendali kemudian terperosok ke dalam drainase," ujar Bayu.
Kondisi jalan di lokasi kejadian diketahui memiliki belokan tajam dan sempit, hal ini yang kemudian diduga memicu kendaraan hilang kendali terutama untuk sopir yang baru pertama kali melintasi jalan tersebut.
"Sudah sering kejadian, kalau sudah begini arus lalu lintas pasti padat. Terlalu sering (kecelakaan) di sini pas belokan ini . Apalagi kalau sopir yang baru pasti begini, karena kondisi belokan terlalu tajam," ungkapnya.
Sopir truk Suandi (35) asal Lampung mengaku kecelakaan akibat ada kendaraan lain yang berpapasan saat melintasi belokan tajam. Dia sempat mengalah untuk mundur namun tiba-tiba karena jalan yang sempit menikung ban kiri terperosok ke dalam drainase.
"Saya dari Lampung bawa kulit sawit sebanyak 20 ton untuk ke wilayah Paiho Cikembar, tiba di lokasi kejadian mobil saya berpapasan dengan lainnya berhubung tikungan tajam dan jalan sempit saya coba mengalah, dan tiba-tiba ban kiri saya terperosok ke drainase hingga terjungkal," cerita Suandi.
(sya/dir)
