Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Bandung Barat dan sekitarnya pada Rabu (18/1/2023) sore turut berdampak pada kondisi di kawasan TPA Sarimukti.
Akibat diguyur hujan deras itu, permukaan jalan di dalam area TPA Sarimukti, Kecamatan Cipatat, berupa tanah merah yang di bawahnya merupakan hamparan sampah ambles dan becek.
Kondisi itu membuat pembuangan sampah yang sebelumnya sudah terhambat karena kerusakan alat berat dan jalan yang sudah rusak, menjadi semakin parah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kendala masih ada, yaitu hujan deras kemarin sekitar jam 5 sore hujan deras banget. Jadi jalan yang sudah keras dan diperbaiki, karena diguyur hujan itu lembek lagi. Seperti sekarang kondisinya becek banget," ucap Koordinator Pengelola TPA Sarimukti Riswanto saat ditemui di lokasi, Kamis (19/1/2023).
Lantaran jalan yang becek dan ambles hingga membahayakan truk yang hendak membuang muatan, pembuangan sampah saat ini dipusatkan dulu ke satu titik yakni di zona 4.
"Dengan jalan ambles ini (pembuangan) difokuskan ke zona 4, jadi dibuang ke sana semua. Tapi nanti akan dibagi ke zona 3 kalau sudah agak kering jalannya. Supaya antreannya nggak terlalu panjang lagi," kata Riswanto.
Solusi jangka pendeknya, ia sudah memerintahnya anak buahnya mengurug jalan yang becek dan ambles menggunakan material berupa batu belah dan tanah agar permukaan bisa ditapaki oleh truk pengangkut sampah.
"Antisipasinya kita mengurung lagi dengan brangkal, supaya jalannya nggak terlalu ambles. Kalau sekarang kan sulit dilewati sama truk, licin juga jalannya," kata Riswanto.
Sementara solusi jangka panjang, pihaknya sudah mengajukan agar permukaan jalan di dalam kawasan TPA Sarimukti diperkeras supaya tidak becek setelah diguyur hujan.
"Insya Allah diprioritaskan untuk pengerasan jalan. Makanya tahun sekarang kita sudah minta balok beton untuk permukaannya. Jadi nanti elastis kalau dilintasi, nggak mudah hancur," kata Riswanto.
Masih Ada Antrean Truk Sampah
Riswanto mengakui saat ini antrean truk pembuangan sampah ke TPA Sarimukti masih cukup panjang. Namun durasinya tak selama seperti dua pekan sebelumnya meskipun ada kendala jalan becek.
"Untuk antrean masih ada, cuma perlambatan pembuangan mulai bisa teratasi sedikit-sedikit. Tapi ya itu tadi, ada lagi kendala jalan becek jadi belum normal," kata Riswanto.
Saat ini pihaknya mendapat suntikan alat berat untuk melakukan perataan gunungan sampah. Sebelumnya hanya empat unit ekskavator saja yang dioperasikan karena alat berat lainnya rusak dan sedang diperbaiki.
"Alhandulillah ada peningkatan alat berat. Sekarang yang beroperasi 2 unit buldozer, ekskavator 4 unit, dan compactor landfill 1 unit. Jadi total sekarang yang beroperasi ada 7 unit. Jadi itu sudah bisa mengurangi kelambatan pembuangan sampah," tutur Riswanto.
Lantaran sudah ada penambahan alat berat itu, pihaknya tak lagi menambah jam operasional TPA Sarimukti seperti beberapa pekan sebelumnya.
"Sekarang operasional normal lagi, dari jam 5 pagi sampai jam 6 sore. Sebelumnya kan ditambah jam operasional sampai jam 8 malam, sekarang sudah normal lagi," tutur Riswanto.
(mso/mso)