Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah sah menjadi kader Partai Golkar. Pria yang akrab disapa Kang Emil itu diumumkan langsung oleh Ketua Umum Airlangga Hartarto di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat.
Sebelum diumumkan secara resmi, Kang Emil tiba di Kantor DPP Partai Golkar, Rabu (18/1/2023), sekitar pukul 16.53 WIB. Kang Emil mengenakan baju batik hitam motif kuning dan menggunakan mobil Alphard warna hitam.
Baca juga: Partai Golkar Jadi Pilihan Ridwan Kamil |
Tak lama setelah itu, Kang Emil dinyatakan telah sah menjadi kader Partai Golkar. Ketum Golkar Airlangga Hartarto yang mengumumkan secara resmi sahnya Kang Emil menjadi kader Partai Golkar, sekaligus memberikan jas berwarna kuning yang merupakan bagian dari peresmian tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Pertemuan sore hari ini ini menjadi istimewa karena secara resmi Pak Ridwan Kamil masuk ke Partai Golkar," kata Airlangga Hartarto saat konferensi pers di DPP Partai Golkar, Jakarta, Rabu (18/1/2023).
Airlangga mengatakan Ridwan Kamil telah resmi menjadi kader Partai Golkar karena telah memakai jas warna kuning. Selain itu, dia menyebut Ridwan Kamil juga sudah mendapatkan Kartu Tanda Anggota atau KTA.
"Masuknya Pak Ridwan Kamil ke partai Golkar ini ditandai dengan sudah diberikan kartu tanda anggota, dan Pak Ridwan Kamil sudah menggunakan jas kuning," ucapnya.
Tak hanya itu saja, Kang Emil juga diberikan tugas khusus oleh Airlangga setelah resmi menjadi kader Partai Golkar. Ia ditugaskan untuk menggalang pemilih dan memenangkan Golkar pada Pemilu 2024 mendatang.
Airlangga Hartarto meminta Ridwan Kamil memperkuat posisi Golkar di Jawa Barat. Dia menyebut Ridwan Kamil harus berusaha meningkatkan suara Golkar di 2024.
"Pada saat sekarang posisi Partai Golkar di Jawa Barat cukup bagus, sehingga dengan adanya tambahan politisi Jawa Barat terkemuka, Gubernur Jawa Barat ini akan lengkapi tim Partai Golkar," ucapnya.
Airlangga Hartarto membeberkan alasan partainya menerima Ridwan Kamil sebagai kader. Dia menyebut selain terbuka untuk semua pihak, Ridwan Kamil juga dinilai memenuhi kriteria yang dicari oleh Golkar.
"Partai Golkar merasa Pak Emil selaku tokoh masyarakat memenuhi kriteria yang selama ini diemban oleh Golkar dan secara ideologis tidak berbeda karena selama ini sudah bekerja untuk kesejahteraan rakyat, dan saya sendiri selama menangani COVID juga bekerja sama dengan Pak Emil, jadi cara kerjanya saya sudah kenal juga," ujar dia.
"Saya sebenarnya tidak meminta, yang penting terserah Pak Airlangga, tapi Pak Airlangga berbaik hati menempatkan saya posisinya wakil ketua umum di penggalangan pemilih dan co chair bappilu," kata Ridwan Kamil di DPP Golkar, Jakarta Barat, Rabu (18/1/2023).
Kang Emil menyatakan akan menuruti semua keputusan Golkar. Termasuk, menarasikan Airlangga sebagai capres Golkar. "Dan saya fatsun terhadap keputusan organisasi maka ke mana-mana keputusan partai terkait Pak Airlangga sebagai capres pun itu akan saya narasikan ke mana-mana," tutur nya.
Di sisi lain, Kang Emil pun mengungkapkan alasan dirinya memilih Partai Golkar. Ia mengungkap Partai Golkar merupakan partai Pancasilais yang terbuka bagi siapapun.
"Pertama, Partai Golkar itu sangat kuat sebagai simbol partai tengah, partai yang Pancasilais, partai yang terbuka, sehingga ini yang menjadi sebuah minat saya," katanya.
Ridwan Kamil memuji Golkar secara historis yang menurutnya diisi oleh individu-individu berkualitas. "Kedua juga sejarah panjang Golkar menunjukkan institusi ini sangat terhormat, sehingga besar kecilnya, maju mundurnya memang oleh individu-individunya, maka jika individu-individu ini berkualitas, maka yang diuntungkan adalah Indonesia. Karena parpol akan ambil keputusan keputusan yang menjadi hajat hidup kita," imbuhnya.
Ridwan Kamil mengaku memiliki hubungan personal yang baik dengan Ketum Golkar Airlangga Hartarto. Dia menganggap hubungannya dengan Airlangga tak melulu soal hitung-hitungan sebagai rekan berkarier politik, melainkan juga sosok yang berempati.
"Ketiga, hubungan komunikasi dengan Pak Airlangga sangat sangat baik. Banyak hal-hal di luar yang dia pahami kami sering diskusi, urusan ekonomi sebagai kapasitas beliau di kabinet, juga hal-hal personal," katanya.
"Waktu saya ada musibah beliau datang lebih dari sekali menyampaikan simpati, bagi saya itu kemanusiawian, kehumanisan Pak Airlangga yang sangat saya apresiasi. Jadi dalam politik tidak semua matematik, ada hal-hal kemanusiaan yang tertunjukkan oleh Pak Airlangga," imbuhnya.
Lebih lanjut, Ridwan Kamil mengatakan dirinya cocok dengan Golkar yang menurutnya terus membangun kekaryaan. Dengan berbagai pertimbangan tersebut, dia memutuskan hari ini resmi berjaket kuning.
"Kemudian Partai Golkar, saya baca sejarahnya, dan konsisten sampai hari ini selalu fokus membangun, membangun kekaryaan, progresif. Nah itu mah saya banget kira-kira gitu ya, saya orangnya nggak bisa diam, inginnya membangun, membereskan yang semrawut, meluruskan yang bengkok dengan ikhtiar ikhtiar dan saya lihat sejarahnya membuktikan itu," kata Ridwan Kamil.
"Dengan pertimbangan-pertimbangan tadi dan mendapat restu lahir batin dari keluarga, datanglah hari ini, per hari ini sudah berjaket kuning dan dapat KTA," pungkasnya.