.webp)
Hal itu diungkapkan langsung oleh Miftah Fauzi, pemilik dari sanca kembang tersebut. Diungkapkan Miftah, ular peliharaannya itu justru sudah dianggap sebagai teman bermain bagi kedua anaknya. Tidak jarang, beberapa tetangganya juga kerap meminta agar ular ini diajak bermain di luar rumah.
"Tetangga sudah pada tahu saya peliharaan ular. Pernah juga kalau lagi kumpul itu, tetangga minta ularnya dibawa keluar. Mereka nggak takut," kata Miftah kepada detikJabar, Rabu (18/1/2023).
Di kediamannya saat ini, Miftah memelihara empat ekor ular piton. Di mana salah satunya memiliki ukuran cukup besar, sedangkan tiga lainnya hanya memiliki ukuran hanya 60 cm.
Sebenarnya masih ada seekor ular lagi yang punya panjang 4 empa meter. Namun, ular tersebut sedang dititipkan ke salah satu temannya untuk dikawinkan.
"Saya pernah pelihara biawak sama reptil lainnya. Memang sudah hobi," ungkapnya.
Meskipun hidup bersama ular piton berukuran besar, Miftah menjamin kalau peliharaannya ini tidak membahayakan. Dia juga mengklaim, kalau ular miliknya tidak pernah keluar rumah maupun masuk ke rumah warga lainnya.
Sementara itu, istri Miftah yakni Elistia mengaku bahwa kedua anaknya yang masih berusia di bawah lima tahun sudah sering bermain dengan hewan peliharaan milik suaminya. Hal itu bisa terjadi lantaran anak-anaknya sudah dikenalkan kepada ular tersebut sejak mereka lahir.
Elistia sendiri tidak mempermasalahkan kebiasaan suaminya memelihara reptil. Sebab, dia juga senang dan punya hobi yang sama dengannya.
"Udah biasa bermain sama ular. Jadi nggak sudah terbiasa," ujarnya.
Kendati punya hewan peliharaan yang tidak biasa, pasangan suami-istri asal Kuningan tersebut tetap senang merawat empat ular piton tersebut.
(dir/dir)
