Fakta-fakta Tentara Amerika Borong Bakso Tahu di Bandung

Fakta-fakta Tentara Amerika Borong Bakso Tahu di Bandung

Tim detikJabar - detikJabar
Rabu, 18 Jan 2023 07:40 WIB
Tentara AS kedapatan membeli baso tahu siomay di Cicalengka, Bandung
Tentara AS borong bakso tahu. (Foto: Info.komando)
Bandung -

Tentara Amerika Serikat (AS) sempat bikin heboh Indonesia karena 'menyerbu' penjual bakso tahu di Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma yang berlokasi di Cicalengka, Kabupaten Bandung. Foto tentara AS yang menenteng plastik berisi bakso tahu dan antre jajan pun viral di jagat maya.

Tim detikJabar merangkum deretan fakta soal potret tentara AS yang antre jajan bakso tahu di Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma. Berikut fakta-fakta mengenai tentara As atau US Army yang jajan bakso tahu.

Ketagihan

Pedagang bakso tahu tersebut ialah Endang Mina Supriadi (54). Dia biasanya berjualan di lokasi tersebut sejak pagi. Endang menceritakan bagaimana detik-detik dagangannya dibeli tentara Amerika. Menurutnya, awalnya yang membeli bakso tahu yang dijualnya adalah tentara Indonesia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau yang beli kebanyakan dari tentara kita, cuma tentara Amerika itu melihat, terus nyobain. Alhamdulillah udah nyobain-nyobain, besoknya ke besoknya tambah banyak yang beli," ujar Endang saat ditemui detikJabar, Selasa (17/1/2023).

Menurutnya pertamanya tentara Amerika tersebut hanya melihat. Kemudian lama-lama mereka ikut mencoba membelinya. "Pertamanya memang ada satu-dua orang yang nyobain. Barangkali dia senang, terus ngantre. Jadi yang beli bukan sehari itu saja. Soalnya, yang latihan di sini itu ada hampir satu bulan," katanya.

ADVERTISEMENT
Pedagang Baso Tahu, Endang Mina Supriadi (54) memperlihatkan makanannya yang dibeli oleh tentara Amerika, di depan Koperasi Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.Pedagang Baso Tahu, Endang Mina Supriadi (54) memperlihatkan makanannya yang dibeli oleh tentara Amerika, di depan Koperasi Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Bakso Tahu Diborong

Endang menyebutkan pada hari-hari selanjutnya tentara Amerika tersebut selalu membeli bakso tahu. Bahkan, pada hari terakhir mereka pendidikan, langsung diborong dagangannya.

"(Tentara Amerika) ada 20 orang lebih. Apalagi pas terakhir waktu dia mau pulang kan diborong sama dia," jelasnya.

Dia mengungkapkan para tentara Amerika tersebut begitu menyukai bakso tahu yang dijualnya. Tentara tersebut selalu memberi isyarat enak setelah memakannya.

"Ya mereka cuma gini (menunjukkan jempol), saya kan nggak ngerti (bahasanya). Saya tanya ke juru bicaranya, memang kata dia enak lah. Baru nyobain siomay itu rasanya gitu," ucapnya.

Gunakan Rupiah

Endang menuturkan mereka membeli makanan yang dijualnya dengan mata uang rupiah. Soalnya, di dalam Yonif Para Raider 330/Tridharma terdapat sebuah ATM.

"Nggak (tidak bayar pakai dollar). Kan dia ambil uangnya dari ATM sini, ya pakai rupiah saja. Cuma waktu ngasihnya itu, ngasih Rp 50 ribu, langsung pergi. Saya panggil lagi ke juru bicaranya, 'Bang, ini kelebihan kata saya teh, saya biasa ngejual di sini Rp 10 ribu satu porsi.' Ada juga yang bilang itu rezeki memang, tapi saya nggak enak kan, terlalu mahal. Makanya saya kembalikan aja kembaliannya," ungkapnya.

Tak Menyangka Bisa Viral

Endang mengatakan awalnya tak menyangka dalam berjualan bisa viral di media sosial. Dia mengetahui makanan yang dijualnya viral setelah diberi tahu oleh salah satu perwira di lokasi tersebut.

"Tahu-tahu viral kemarin lah, dari komandan di sini ngasih tahu, bahwa jualan saya viral. Saya nggak percaya awalnya, setelah ingat-ingat lagi, oh ternyata pas bule-bule latihan di sini," kata Endang.

Pulang Jualan Lebih Cepat

Menurutnya, pendapatannya tidak terlalu bertambah signifikan. Pasalnya, ia hanya menyiapkan 100 porsi dalam setiap harinya.

"Kadang-kadang berangkat dari rumah jam 9 pagi. Biasa saya nyiapin per harinya nyampai 100 porsi. Pendapatan pun nggak nentu, kalau rata-rata Rp 700 ribu sampai Rp 1 juta. Kalau sepinya itu kalau tentara pada pergi latihan, berangkat tugas," ucap Endang.

"Setelah dibeli tentara Amerika, saya nggak terlalu ini. Soalnya, saya bawa barang biasa-biasa saja. Cuma pulang jadi agak siangan. Padahal biasanya pulang kadang-kadang jam 4 sore, bahkan Magrib. Tapi pas diborong sama tentara itu, siang juga sudah pulang ke rumah," tambahnya.

Berjualan Sejak 1998

Endang menceritakan tentang pengalamannya hingga bisa berjualan di markas Yonif Para Raider 330/Tridharma. Kepada detikJabar, Endang menuturkan telah berjualan di sana sejak 1998. Menurutnya, hal tersebut berawal dari tetangganya di Kampung yang menawarinya berjualan di tempat tersebut.

"Jualan dari tahun 1998 udah jualan di sini, langsung jualan bakso tahu. Asli dari garut, tinggal di Citama, Nagreg. Dulu saya hanya dari kampung, terus ada tetangga saya yang dari Garut jadi tentara di sini. Terus ditawari jualan di sini, ya sudah, langsung jualan di sini. Katanya yang penting mah jaga kebersihan dan lain-lain," ujar Endang saat ditemui di Yonif Para Raider 330/Tridharma, Selasa (17/1/2023).

Pedagang Baso Tahu, Endang Mina Supriadi (54) memperlihatkan makanannya yang dibeli oleh tentara Amerika, di depan Koperasi Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung.Pedagang Baso Tahu, Endang Mina Supriadi (54) memperlihatkan makanannya yang dibeli oleh tentara Amerika, di depan Koperasi Markas Yonif Para Raider 330/Tridharma, Kecamatan Cicalengka, Kabupaten Bandung. Foto: Yuga Hassani/detikJabar

Jajan di Markas TNI

Foto tentara Amerika yang sedang jajan bakso tahu itu dibagikan akun @infokomando.official. "Mumpung ada di Indonesia borong cilok sebanyak-banyaknya 😂. Tentara dari U.S. Army (25th ID) Angkatan Darat Amerika Serikat mengantri beli siomay dan batagor Bandung. Saking senangnya sampai ada yang mulutnya terisi penuh cilok. 😂😂 lagi2 TNI kita jadi toxic di sana. Kalau kalian ada diantara mereka kira2 apa yang akan kalian tawarkan?," tulis akun @infokomando.official dilihat detikJabar, Jumat (13/1/2023).

Momen jajan bareng bakso tahu itu tepatnya di Markas Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 330/Tri Dharma. Danyonif Para Raider 330/Tridharma Letkol Inf Herbert Rony Parulian Sinaga membenarkan kejadian tersebut. Herbert mengatakan kejadian tentara Amerika jajan bakso tahu itu terjadi sekitar Maret atau April 2022.

"Foto itu tuh diambil di depan koperasi di Markas Yonif PR 330, tempat dimana penjual bakso tahu itu biasa mangkal," ungkap Herbert kepada detikJabar, Sabtu (14/1/2023).

Latihan Bersama

Rombongan US Army di Indonesia itu sejatinya tengah menjalankan misi latihan bersama. Batalyon Infanteri (Yonif) Para Raider 330/Tri Dharma menggelar latihan bersama dengan Angkatan Darat Amerika Serikat. Foto tentara Amerika jajan bakso tahu itu diambil saat istirahat.

"Kalau lagi latihan kan suka ada coffee break, nah momen itu tuh pas sedang coffee break sekitaran jam 10 pagi," kata Herbert.

"Jadi saat itu ada salah satu anggota kita yang jajan bakso tahu, lalu beberapa tentara dari Amerika itu ada yang menyertainya, sama anggota kita pun diperkenalkan tentang bakso tahu itu," ungkap Herbert menambahkan.

Doyan Bakso Tahu

Rupanya, bakso tahu cocok dengan lidah tentara Amerika. Herbert menyebut tentara Amerika menyukai jajanan bakso tahu. "Mereka (tentara Amerika) ternyata cukup doyan juga dan antusias saat makan bakso tahu itu," ujarnya.

"Kalau tidak salah, ada yang membayar bakso tahu itu menggunakan uang Dollar, kalau tidak salah ya," ucap Herbert menambahkan.

Bakso Tahu Bisa Mendunia

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil juga turut mengomentari aksi para tentara yang jajan batagor dan siomay itu. Ridwan Kamil mengaku bangga dan yakin batagor hingga siomay sudah menjadi makanan yang diakui oleh dunia internasional.

"Kalau pencak silat, batik dan angklung bisa menjadi warisan budaya dunia, bukan tidak mungkin siomay, batagor pun suatu hari bisa menjadi kuliner dunia. Seperti halnya rendang yang diakui oleh dunia sebagai salah satu makanan terenak," kata Kang Emil, sapaan akrabnya.

Kang Emil tadinya mengaku khawatir para tentara Amerika ini akan mengalami sakit perut usai mengkonsumsi batagor maupun siomay. Namun, ia sekarang merasa senang karena makanan khas dari Tatar Sunda itu kini bisa dikenal masyarakat internasional.

Respons Warganet

Beragam komentar yang kocak pun diekspresikan netizen atau warganet. Warganet memberondong unggahan tentang foto tentara Amerika yang jajan bakso tahu itu.

"Terima kasih TNI telah membuat US. ARMY terkesan dengan Indonesia yg mungkin tidak mereka dapat kan pada saat latihnan dengan negara lain. Darat, Laut & Udara TNI JAYA✊️👏🇮🇩🇺🇸," tulis akun wachyoe_win.

"Cilok is the secret why indonesian people is very strong (Cilok adalah rahasianya kenapa orang Indonesia itu sangat kuat)," ujar akun Sulistyo86.

"Nnti Pensiun dri US ARMY dia jualan cilok d amerika 😂," ujar akun sanmoreno08.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads