Menjelang Tahun Baru Imlek 2574 Kongzili, warga keturunan Tionghoa dan pengurus Kelenteng Hok Tek Bio, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, melakukan bebersih dan memandikan puluhan Patung Dewa (Rupang), Minggu (15/1/2023).
Tradisi memandikan Rupang ini telah dilakukan rutin setiap tahun. Satu per satu patung dewa dibawa diturunkan dari altar, kemudian disimpan di atas meja. Petugas pun sebelumnya telah menyiapkan baskom merah berisi air bunga.
Baju patung dewa kemudian dilepas untuk dicuci. Patung dewa pun lalu dibersihkan dari debu menggunakan koas. Setelah bersih selanjutnya dimasukkan ke dalam air berisi bunga pada baskom. Setelah dimandikan, masing-masing patung kemudian dikeringkan menggunakan lap handuk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun Patung Dewa yang dimandikan seperti Hok Tek Cheng Sin, yang sekaligus menjadi nama kelenteng yakni Hok Tek Bio. Ada juga Tu Ti Kung /Tu Ti Po. Wu Lu Cai Sen, Hian Thian Siang Tee, Fu Sen, Kwan Im Pau Sat (Dewi Kwan Im) kemudian diikuti puluhan patung lainnya.
![]() |
Ketua Kelenteng Hok Tek Bio Hidayat Kuswaya mengatakan kegiatan membersihkan puluhan patung dewa penghuni kelenteng ini rutin digelar setiap tahun. Berbeda saat pandemi Covid-19, tradisi memandikan patung dewa ini kembali diikuti banyak orang.
"Tujuannya agar menghadapi tahun baru sudah bersih kembali segar. Merawat agar bersih setiap menjelang Imlek," ucapnya.
Menurut Hidayat, siapa saja boleh turut serta memandikan patung dewa dewi ini tak ada batasan. Hanya saja untuk Dewi Kwan Im dilakukan oleh perempuan. Setelah dimandikan lalu dirias menggunakan pakaian baru.
Selain membersihkan patung, juga dilaksanakan pembersihan seluruh bagian kelenteng, memasang lampion dan lilin.
"Tahun ini rencananya akan lebih meriah dari tahun sebelumnya karena habis Covid-19. Nanti juga ada kegiatan kirab budaya pada saat Cap Gomeh tanggal 15 atau tanggal 5 Februari 2023," jelasnya.
(yum/yum)