Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mendorong kadernya Ahmad Heryawan untuk menjadi pendamping Anies Baswedan di Pilpres 2024 mendatang. Mantan Gubernur Jabar itu mengaku siap untuk ikut berjuang bersama Anies Baswedan.
Meski begitu, Aher mengaku masih menunggu keputusan resmi dari partainya. Selain keputusan partai, kata dia, penentuan Cawapres juga masih dibahas dalam musyawarah koalisi partainya.
PKS sendiri berkoalisi dengan dua partai, yakni NasDem dan Partai Demokrat. Koalisi Perubahan demikian nama koalisi tiga partai itu.
"Saya bilang selaku kader partai, kalau kemudian diputuskan untuk maju dicalonkan, saya siap," kata pria yang akrab disapa Aher saat diwawancarai detikJabar setelah menghadiri milad PUI ke-105 di Majalengka, Jumat (13/1/2023).
Meski masih wacana, Aher mengaku telah berkomunikasi lebih jauh dengan Anies. Ia telah membahas soal deklarasi hingga penentuan Cawapres.
"Komunikasi selama ini lancar. Ada tim komunikasi yang dibentuk dari partai-partai ya. Asa dari NasDem, Demokrat, PKS. Terus ada komunikasi intensif. Ya segala macam sedang diperbincangkan. Termasuk deklarasi kapan, penentuan Cawapres kapan," ujar dia.
Selain nama Aher, rumor juga menyebut, Ketum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) digadang-gadang akan mendampingi Anies. Disinggung jika bukan dirinya yang diputuskan jadi Cawapres, Aher hanya menunggu hasil keputusan bersama.
"Sekarang dalam komunikasi politik ijtihadnya kan. Sebagaimana teman-teman tahu semua partai komunikasi. Tapi mungkin yang paling akrab diantara partai-partai, yang sudah mengerucut, tiga. Mudah-mudahan ada partai yang lain masuk. Perbincangannya, ya perbincangan kapan deklarasi, siapa Cawapres. Tunggu-tunggu saja. Saya juga menunggu," jelas dia.
(mso/mso)