2 Mahasiswa Unisba Terluka Buntut Penyerangan Gerombolan Bermotor

2 Mahasiswa Unisba Terluka Buntut Penyerangan Gerombolan Bermotor

Wisma Putra - detikJabar
Senin, 09 Jan 2023 17:45 WIB
Kampus Unisba.
Kampus Unisba (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Pihak Universitas Islam Bandung (Unisba) angkat bicara terkait penyerangan yang dilakukan segerombolan orang terhadap sejumlah mahasiswa yang nongkrong di kawasan kampus.

Kepala Bagian Komunikasi dan Humas Unisba Firmansyah mengatakan, dua mahasiswa jadi korban dalam kejadian ini, namun dari dua korban itu satu di antaranya mengalami luka serius.

"Korbannya satu orang kena (alami luka), satu lagi tidak terlalu (serius), korban ada dua kena senjata tajam," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Firmansyah menyebut, kejadian itu berlangsung cepat dan tidak diketahui senjata yang dilakuakan oleh pelaku.

"Karena spontan dan cepat kita tidak dapat mengidentifikasi apa senjata tajam itu. Rombangan banyak, tiba-tiba datang menyerang, mahasiswa pun langsung lari kabur dan terkena di belakang," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Disinggung terkait apakah pihaknya sudah lakukan pelaporan kepada pihak kepolisian, Firmansyah menyebut pihaknya sedang menyusun pelaporan dari mahasiswanya.

"Belum, kami sekarang himpun keterangan dari semua saksi, korban juga gak tahu siapa pelaku dan itu tidak dikenal dan tidak tahu motifnya apa. Sedang menyusun dulu keterangannya," jelasnya.

Menurutnya, pada malam itu mahasiswa berkumpul setelah mengerjakan tugas di luar jam kampus dan akan segera pulang ke kosannya.

"Mereka kelompok belajar, memang di kampus sudah tidak ada aktivitas, mereka sedang mengerjakan tugas kelompok mereka mau pulang ke kosan, ada penyerangan. Mereka juga mau pulang, diam di sana sebentar," tuturnya.

Pihak kampus melarang mahasiswa beraktivitas di dalam kampus di malam hari. Namun, tempat penyerangan itu ada di luar kampus.

"Tidak diperbolehkan sampai malam, hanya memang ini di ruang publik suka ada tugas dan diskusi kelompok, di sana pun ada kemanan 24 jam, hanya karena waktu itu berlangsung cepat, kemana mengevakuasi korban dan dibawa ke rumah sakit," tambanya.

Firmansyah pastikan jika mahasiswa yang jadi korban penyerangan itu bukan geng motor dan mahsiswa ini juga mahasiswa baru yang belum mengetahui situasi malam di wilayah tersebut.

"Disebut geng motor tidak, ini mahasiswa baru 2022, yang tidak mengetahui kehidupan kampus di malam hari, kami percaya mahasiswa kami tidak terlibat hal-hal tersebut, karena dari pihak korban pun tak mengenal siapa itu (pelaku penyerangan)," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, kejadian itu terekam CCTV Gedung Dekanat dan terjadi di Jalan Tamansari No 24, Jumat (6/1). Dalam rekaman CCTV itu, sejumlah mahasiswa yang sedang nongkrong diserang seklompok bermotor hingga mahasiswa tersebut berhamburan.

(wip/yum)


Hide Ads