Perjodohan atau khitbah massal santri di Pondok Pesantren Miftahul Huda II Bayasari, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, viral di media sosial. Lalu apa alasan perjodohan itu dilakukan?
Pimpinan Pesantren Miftahul Huda II Bayasari KH Nonop Hanafi menjelaskan perjodohan itu merupakan agenda pondok yang telah dilaksanakan 4 kali. Perjodohan santri tersebut dilakukan sebagai salah satu syiar Islam.
Baca juga: Viral Perjodohan Massal di Ponpes Ciamis |
Menurut Nonop, di pesantren atau dalam agama Islam secara umum tidak dikenal istilah pacaran tapi langsung menikah. Sehingga ketika santri sudah cukup dewasa, telah lulus dan siap kembali ke masyarakat baru akan dijodohkan dengan sesama santri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di pesantren itu ada istilah KTP artinya kawin tanpa pacaran. Tujuan khitbah massal dan pernikahan massal tersebut untuk membangun syiar Islam," ujar Nonop Hanafi, Minggu (9/1/2023).
![]() |
Selain itu, perjodohan massal ini untuk lebih memudahkan dan meringankan biaya pernikahan. Menikah di pesantren juga langsung dihadiri oleh para kiyai dan ribuan santri.
"Digelar di pondok itu lebih memudahkan. Kalau harus dihadirkan Kiyai di tempat yang jauh kan berabe, pengaturan waktu sulit. Juga meringankan biaya. Kalau di rumah masing-masing itu dobel-dobel. Dihadiri dalam satu waktu, juga ribuan santri dan semua dewan kiyai," ungkapnya.
Menurut Nonop, proses khitbah massal ini juga atas persetujuan keluarga dua belah pihak santri. Pertama orang tua kedua belah pihak santri yang akan dijodohkan dipanggil ke pondok pesantren. Kemudian dijelaskan bahwa anaknya akan dijodohkan dengan santri perempuan atau laki-laki. Sebelumnya perjodohan ini pun telah di pertimbangkan oleh dewan kiyai. Semua orang tua pun setuju karena yang terbaik.
"Jadi khitbah dilakukan di pondok tidak datang ke rumah masing-masing," ungkap Nonop.
Nonop mengatakan kegiatan pernikahan massal di Ponpes Miftahul Huda 2 Banjarsari sudah yang keempat kalinya dan setiap tahun dilaksanakan. Proses perjodohan ini pun sudah dipertimbangkan dan diperhitungkan oleh dewan kiyai. Sehingga pastinya menjadi yang terbaik untuk semuanya.
"Penentuan jodohnya pun dipertimbangkan dimana kiprahnya santri ini nanti sudah disesuaikan. Jadi sudah dengan matang," jelasnya.
(yum/yum)