Daftar Fenomena Astronomi Sepanjang 2023

Daftar Fenomena Astronomi Sepanjang 2023

Tim detikEdu - detikJabar
Minggu, 08 Jan 2023 18:00 WIB
Bulan purnama merupakan salah satu fenomena astronomi. Ketika purnama, bulan akan terlihat bulat utuh dan berwarna terang. Simak jenis-jenis bulan purnama.
Ilustrasi (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto)
Bandung -

Fenomena astronomi akan terjadi di sepanjang 2023. Tercatat ada 24 fenomena astronomi yang berlangsung tahun ini.

Apa saja fenomena astronomi selama 2023?

Dikutip detikJabar dari detikEdu yang melansir situs Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Live Science, Minggu (8/1/2023), 24 fenomena astronomi tahun ini antara lain empat gerhana terdiri dua gerhana Bulan dan dua gerhana Matahari. Hanya tiga yang bisa disaksikan dari Indonesia yaitu gerhana Matahari hibrida (20 April), gerhana Bulan penumbra (5-6 Mei), dan gerhana Bulan sebagian (29 Oktober).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut 24 fenomena astronomi sepanjang tahun 2023:
1. Puncak hujan Meteor Quadrantid 4 Januari
2. Bulan purnama Mikro di 7 Januari
3. Konjungsi tripel Bulan-Venus-Saturnus 23 Januari
4. Kulminasi Indonesia Periode Februari-April dan September-Oktober
5. Konjungsi tripel Bulan-Venus-Jupiter 21-23 Februari dan 22-24 Maret
6. Okultasi Venus oleh Bulan (Okultasi Lunar Venus) 24 Maret
7. Gerhana Matahari hibrida 20 April
8. Puncak hujan Meteor Lyrid 22-23 April
9. Gerhana Bulan Penumbra 6 Mei dan Gerhana Bulan Sebagian 29 Oktober
10. Puncak hujan Meteor Eta Aquarid 6 Mei
11. Konjungsi tripel dan segitiga Bulan-Jupiter Merkurius 17-18 Mei
12. Konjungsi segitiga Bulan-Venus Mars 22-25 Mei dan 22 Juni
13. Kulminasi Kakbah - Hari Meluruskan Kiblat 28 Mei dan 15 Juli
14. Konjungsi Kuartet Mars-Venus-Bulan-Merkurius 20-22 Juli
15. Konjungsi tripel dan segitiga Mars-Venus-Merkurius 23 Juli-5 Agustus
16. Puncak hujan meteor Delta-Aquariid 30-31 Juli
17. Bulan Purnama Super 1-2 Agustus
18. Puncak hujan Meteor Perseid 13 Agustus
19. Konjungsi segitiga dan tripel Mars-Merkurius-Bulan 18-19 Agustus
20. Konjungsi Saturnus-Bulan Purnama Biru Super 30-31 Agustus
21. Puncak hujan meteor Orionid 21-22 Oktober
22. Konjungsi Jupiter-Bulan Purnama sepanjang malam 28 Oktober
23. Puncak hujan meteor Leonid 18 November
24. Puncak hujan meteor Geminid 14-15 Desember

Menurut BRIN, fenomena hujan meteor sama sekali tidak berdampak ke Bumi. Alasannya karena meteorid dan sisa debu asteroid dan komet yang melintasi orbit Bumi habis terbakar oleh atmosfer Bumi, mengingat ukurannya yang kurang dari 300 meter.

ADVERTISEMENT

Artikel ini telah tayang di detikEdu dengan judul Lengkap! 24 Fenomena Astronomi Selama 2023: Ada 4 Gerhana Matahari & Bulan. Baca selengkapnya di sini.

(bbn/bbn)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads