Bertahan di 'Rumah Pusaka' yang Rawan Ambruk

Kabupaten Indramayu

Bertahan di 'Rumah Pusaka' yang Rawan Ambruk

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Minggu, 08 Jan 2023 08:00 WIB
Rumah Ruminih di Indramayu.
Rumah Ruminih di Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Membangun rumah model baru jadi pilihan banyak orang. Namun, tidak sedikit warga di Indramayu, Jawa Barat yang memilih pertahankan rumah tua.

Seperti di antara rumah modern di Gang Kapal Kandas yang berada di Kelurahan Paoman, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu belum lama ini. Terlihat satu unit rumah usang yang mulai rapuh.

Rumah berusia sekitar satu abad itu dihuni Ruminih (63) bersama anak-cucunya. Ornamen pada bangunan yang berdiri di atas bidang tanah seluas 180 meter persegi itu tampak mulai pudar. Hiasan batu alam yang menempel di tembok bagian bawah rumah pun banyak terlepas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"(Usia rumah ini) 100 tahun mah ada, soalnya ini rumah sejak zaman mertua saya," kata Ruminih.

Selain membawa kenyamanan, wasiat orang tua untuk menjaga rumah ini jadi alasan Ruminih tetap menghuninya. Meski banyak orang berdatangan menawar rumahnya, Ruminih menolak tawaran itu.

ADVERTISEMENT

"Istilahnya ini rumah pusaka, kata orang tua harus dijaga, jangan sampai dijual," jelas Ruminih sambil mengingat kenangan masa lalu.

Rumah Ruminih di Indramayu.Rumah Ruminih di Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Ruminih sendiri kini tak lagi memiliki penghasilan dari membantik karena sudah 'pensiun' mengingat sudah tak lagi muda. Hal itu membuat ia tak mampu merawat rumah dengan baik karena minimnya penghasilan. Bahkan untuk kebutuhan sehari-hari, ia hanya mengandalkan penghasilan dari anak keduanya sebagai nelayan harian.

"Suami udah lama meninggal dan itu anak pertama saya yang suaminya juga baru meninggal satu tahun lalu. Jadi hanya mengandalkan anak kedua saya aja," jelasnya.

Dari penghasilan yang pas-pasan itu, Ruminih dan anaknya mengaku tidak dapat berbuat banyak mempertahankan rumahnya agar tetap utuh. Bahkan, baru-baru ini, angin kencang menghantam bagian dapur rumahnya hingga nyaris ambruk.

"Saya takut rumahnya ambruk, pas hari Minggu kemarin aja suaranya kencang, bruk. Kalau lantai sih tidak masalah, tapi kayu atap itu kan sudah rapuh, setiap malam saya khawatir aja, apalagi kalau anginnya kencang," katanya.

Rumah Ruminih di Indramayu.Rumah Ruminih di Indramayu. Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar

Dikatakan ketua RT setempat, rumah lawas seperti ini hanya tersisa dua unit. Sehingga, ia dan warga mencoba membantu agar rumah ini tetap bisa ditempati.

"Ini saya sama tetangga dan anaknya turunin genting nya di bagian dapur atau samping rumah. Saya juga sudah sampaikan ke kelurahan," kata Ketua RT 01, Sohib.

(iqk/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads