Ribuan Balita di AS Konsumsi Ganja!

Kabar Internasional

Ribuan Balita di AS Konsumsi Ganja!

Tim detikHealth - detikJabar
Sabtu, 07 Jan 2023 08:00 WIB
An employee harvests cannabis (marijuana) in a greenhouse at the production site of German pharmaceutical company Demecan for medical cannabis in Ebersbach near Dresden, eastern Germany on November 28, 2022. - Lost in the east German countryside, a former abattoir is now home to the biggest indoor cannabis farms in Europe. The German startup Demecan has been growing marijuana for about a year -- completely legally. The complex is one of the few locations in Germany to have a license for the production of this green gold, which has been legal for medicinal use in Germany since 2017. - TO GO WITH AFP STORY by Florian CAZERES (Photo by JENS SCHLUETER / AFP) / TO GO WITH AFP STORY by Florian CAZERES (Photo by JENS SCHLUETER/AFP via Getty Images)
Ilustrasi ganja. (Foto: Jens Schlueter/AFP/Getty Images)
Jakarta -

Balita di Amerika Serikat (AS) diketahui banyak yang mengkonsumsi ganja tanpa disengaja. Hal tersebut diungkapkan webuah penelitian yang diterbitkan pada Selasa (4/1/2023). Jumlahnya pun meningkat tajam selama lima tahun.

Dikutip dari detikHealth, Sabtu (7/1/2023), banyaknya balita di AS yang mengkonsumsi ganja tanpa disengaja terjadi karena semakin banyak negara bagian di AS yang melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasi.

Menurut laporan dari AP News, ada lebih dari 7.000 kasus anak-anak di bawah 6 tahun yang dilaporkan mengkonsumsi makanan mengandung ganja antara 2017 dan 2021. Jumlah tersebut naik dari sekitar 200 anak menjadi lebih dari 3.000 anak per tahunnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut analisis baru dalam jurnal Pediatrics, beberapa anak-anak juga mangalami sakit parah dan seperempat dari anak-anak tersebut dirawat di rumah sakit.

Jurnal itu juga menyebutkan jika lebih dari setengah anak-anak yang tidak sengaja mengonsumsi ganja masih berusia 2-3 tahun. Sebanyak 97 persen kasus tersebut terjadi pada anak saat berada di rumah dan hampir 600 anak atau sekitar 8 persen yang tidak sengaja mengkonsumsi ganja ini harus dirawat di unit perawatan kritis.

ADVERTISEMENT

Hal tersebut tentunya berdampak pada kesehatan anak. Sebagian besar dari anak-anak itu mengalami kondisi depresi sistem saraf pusat dan gejala lainnya, seperti masalah pernapasan, detak jantung lebih cepat, hingga muntah.

Ahli toksikologi medis di Southern Illinois School of Medicine Dr Marit Tweet mengatakan, ada banyak produk mengandung THC yang dikemas menyerupai camilan seperti permen karet, permen, atau kue.

Diketahui, THC atau tetrahidrokanabinol ini adalah salah satu psikotropika yang merupakan senyawa utama dari ganja. Di AS, sekitar 37 negara bagian sudah mengizinkan penggunaan ganja untuk tujuan medis dan 21 negara bagian mengatur penggunaan rekreasi bagi orang dewasa.

Untuk mencegah kasus ini semakin bertambah, Dr Tweet mengimbau agar orang tua lebih waspada saat memberikan sesuatu pada anaknya. Selain itu, ia sangat berharap ada lebih banyak undang-undang terkait pengemasan produk ganja ini.

"Ketika (ganja) dikemas dalam bentuk permen atau kue, orang tidak bisa melihat itu seperti bahan kimia rumah tangga atau hal lain yang bisa terpapar seorang anak," jelas Dr Tweet yang dikutip dari AP News, Kamis (5/1).

Artikel ini telah tayang di detikHealth dengan judul Banyak Balita di AS Tak Sengaja Makan Ganja, Kok Bisa?

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads