Kompetisi bola voli nasional atau Proliga 2023 dipastikan bakal menggunakan teknologi video challenge dalam pelaksanannya nanti. Namun video challenge ini baru akan dipakai pada babak final four.
Direktur Proliga Hanny S. Surkatty mengatakan ini jadi tahun pertama Proliga menggunakan teknologi video challenge sebagai 'mata-mata'. Menurutnya teknologi ini dipakai untuk meminimalisir keputusan yang dianggap kurang tepat.
"Pakai video challenge baru pertama kali di Indonesia kompetisi pakai ini. Kalau di bola VAR, sehingga mudah-mudahan ini bisa menambah semangat kompetisi dan meminimalisir mungkin protes," kata Hanny dalam konferensi pers di Bandung, Rabu (4/1/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hanny menuturkan, teknologi video challenge tersebut didatangkan khusus Proliga dari federasi bola voli dunia atau FIVB. Selain mendatangkan alatnya, Proliga juga turut menghadirkan operatornya.
"Kita mendatangkan dari federasi internasional berikut operatornya, kita coba. Mudah-mudahan tahun depan kita bisa pakai sendiri," ujarnya.
Namun ia mengungkapkan, video challenge ini baru akan digunakan pada babak final four nanti. Hanny menjelaskan, keterbatasan waktu jadi alasan Proliga tidak memakai video challenge sejak putaran pertama yang akan digelar di Bandung 5 hingga 8 Januari 2023.
"Dipakai final four karena kita keterbatasan waktu sebab kita masih gunakan dari luar. Makanya kita mau punya sendiri agar tidak ketergantungan dengan dari luar," ungkap Hanny.
Diikuti 8 Tim Putra dan 6 Tim Putri
Proliga 2023 sendiri bakal diikuti 8 tim putra dan 6 tim putri. Jumlah peserta ini bertambah dari tahun 2022. Untuk putaran pertama ini, GOR Indoor Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung akan menjadi lokasi dibukanya kompetisi Proliga 2023.
"Setelah sukses menggelar Proliga 2022 dengan sistem bubble, kini Proliga 2023 kembali akan digelar di beberapa kota, seperti kompetisi sebelum adanya pandemi COVID-19. Selain Bandung yang menjadi seri pembuka, kompetisi akan digelar di Purwokerto, Palembang, Gresik, Malang, Yogyakarta, Semarang, dan Solo," papar Hanny.
Baca juga: Indonesia Melaju ke Semifinal Piala AFF 2022 |
Adapun delapan tim putra yang menjadi peserta ialah Jakarta LavAni Allo Bank, Surabaya BIN Samator, Jakarta BNI 46, Jakarta Pertamina Pertamax, Palembang Bank SumselBabel, Kudus Sukun Badak, dan dua tim pendatang baru yakni Jakarta Bhayangkara Presisi dan Jakarta BIN.
Sedangkan di tim putri ada juara bertahan Bandung Bank bjb Tandamata, Gresik Petrokimia Pupuk Indonesia, Jakarta Popsivo Polwan, Jakarta Pertamina Fastron, Jakarta Elektrik PLN, dan Jakarta BIN.
(bba/orb)