47 Kali Gempa Guncang Pangandaran, Warga Tak Perlu Panik

47 Kali Gempa Guncang Pangandaran, Warga Tak Perlu Panik

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Rabu, 04 Jan 2023 05:00 WIB
Kondisi pantai Pangandaran
Kondisi pantai Pangandaran (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Pangandaran -

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran mencatat sejak Januari hingga 28 Desember 2022 ada sebanyak 47 kali gempa yang berpusat di Pangandaran.

Informasi yang diterima detikJabar dari Pusdalops BPBD Pangandaran getaran gempa sebanyak 47 kali ada yang dirasakan kuat adaupun yang tidak. Itu pun belum termasuk gempa yang berpusat di luar daerah namun dirasakan kuat di Pangandaran.

Gempa bumi yang kekuatannya dirasa masyarakat terjadi sebanyak 13 kali. Sementara sisanya tidak terasa oleh seluruh warga atau hanya dirasakan oleh sebagian warga.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kekuatan gempa yang terjadi pun sangat bervariasi. Dalam data yang diterima, pada 20 November 2022 merupakan gempa yang paling kuat mencapai 5,3 magnitudo.

Kepala Pelaksana BPBD Pangandaran Kustiman mengatakan gempa yang paling banyak terjadi di Pangandaran sepanjang tahun 2022 pada bulan Oktober sebanyak 7 kali guncangan. "Pada tanggal (3/10) terjadi dua kali dalam sehari pada waktu sore dan malam," katanya.

ADVERTISEMENT

Kemudian disusul pada tanggal (10/10) sebanyak 2 kali guncangan yang terjadi pada pukul 03.22 WIB dini hari.

"Namun warga tidak perlu panik dan was-was dengan kejadian banyaknya gempa ini, karena seharusnya kita antisipasi dengan mitigasi bencana," katanya.

Menurutnya mitigasi bencana perlu diketahui karena perkara bencana tidak bisa diprediksi kapan terjadinya. "Kami juga sudah pasang rambu evakuasi Tsunami dan Early Warning System (EWS) sebagai mitigasi bencana," ucapnya.

BMKG Ungkap Alasan Pangandaran Sering Terjadi Gempa Bumi

Staff Observasi BMKG Bandung Sandi mengatakan Gempa bumi tidak bisa diprediksi karena belum ada alat yang canggih untuk memprediksi itu. "Termasuk gempa yang sering terjadi di Pangandaran," kata Sandi saat dihubungi.

Menurutnya wilayah perairan yang sering terjadi gempa bumi bisa dibilang bukan cuma Pangandaran. "Tapi terjadi di sebagian wilayah Indonesia," ucapnya.

Dia mengatakan karena Pangandaran pada intinya masuk wilayah Indonesia, posisinya itu berada di pertemuan lempeng Eurasia dan Indo-Australia. "Itulah kenapa gempa bumi selain di darat, berada dominan di selatan Jawa Barat," katanya.

(yum/yum)


Hide Ads