BMKG: Gempa M 4,9 Pangandaran Tak Sebabkan Tsunami

BMKG: Gempa M 4,9 Pangandaran Tak Sebabkan Tsunami

Aldi Nur Fadilah - detikJabar
Selasa, 03 Jan 2023 08:53 WIB
Suasana di Pangandaran pada Selasa (3/1/2023) pagi
Suasana di Pangandaran pada Selasa (3/1/2023) pagi (Foto: Aldi Nur Fadilah/detikJabar)
Bandung -

Gempa bumi berkekuatan magnitudo (M) 4,9 (setelah diperbarui dari gempa M 4,8) mengguncang di Kabupaten Pangandaran. Gempa terjadi pada Selasa (3/1/2023) pukul 06.55 WIB. BMKG memastikan gempa ini tidak berpotensi tsunami.

Gempa tersebut diketahui terletak pada koordinat 8.14 Lintang Selatan dan 107.88 Bujur Timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km Barat Daya Pangandaran pada kedalaman 29 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempabumi yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia dan Eurasia," kata Kepala BMKG Stasiun Geofisika Bandung Teguh Rahayu dalam keterangannya.

Gempa tersebut dirasakan di wilayah Garut, Pangalengan, Bungbulang, Pameungpeuk, Sindangbarang, dan Cidaun, dengan Skala Intensitas III MMI (Getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di Pangandaran, Tasikmalaya, Cisompet, dan Kota Banjar dengan Skala Intensitas II - III MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang - Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).

Dan di Sukabumi, Cianjur dan Kab. Bandung dengan Skala Intensitas II MMI (Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang). BMKG memastikan gempa itu tidak berpotensi tsunami.

ADVERTISEMENT

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi TIDAK BERPOTENSI TSUNAMI," jelas dia dalam keterangannya.

Oleh sebab itu, Rahayu mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya, terkait gempa tersebut.

(yum/yum)


Hide Ads