Kepala UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan, Mh Khadafi Mufti menyampaikan, ular sanca kembang itu pertama kali ditemukan di dalam kandang angsa milik seorang warga bernama Yaman (55) pada Senin, 2 Januari 2023, sekira pukul 22.00 WIB.
Awalnya, kata Khadafi, warga tersebut tengah memberi makan kambing miliknya. Kemudian ia mendengar suara ribut yang berasal dari kandang angsa miliknya.
Merasa penasaran, warga ini lantas memeriksa sumber kegaduhan tersebut. Ketika didekati, pemilik kandang angsa ini langsung terkejut karena mendapati ada seekor ular sanca kembang yang tengah memangsa hewan ternaknya.
"Dia langsung meminta bantuan tetangganya yaitu Saudi (45 thn) beserta warga lainya untuk menangkap ular tersebut dan berhasil ditangkap, kemudian dan dimasukan ke dalam karung," kata Khadafi saat dihubungi detikJabar, Selasa (3/1/2023) pagi.
Setelah berhasil ditangkap, warga pemilik ternak itu lalu melaporkan kejadian tersebut kepada UPT Damkar Satpol PP Kabupaten Kuningan agar mengevakuasi ular sanca kembang. Mereka khawatir ular tersebut mati dan tidak terurus.
Menerima laporan tersebut, tiga petugas pemadam kebakaran langsung diterjunkan untuk membantu proses evakuasinya. Khadafi menjamin, tidak ada korban dalam insiden penemuan ular piton tersebut. Hanya saja, terdapat seekor angsa milik Yaman yang sudah dimangsa.
"Tiga Anggota dari Regu. 2 dengan membawa Randis KR. 4 Damkar bersama-sama dengan warga Desa Buniasih berhasil mengevakuasi ular dalam waktu sekitar 5 menit," ujarnya.
Khadafi menambahkan, proses evakuasi ini sangat penting dilakukan karena jika tidak, dikhawatirkan ular tersebut mati dan tidak terurus. Selain itu, bila dilepaskan lagi dapat membahayakan binatang ternak dan warga sekitar.
"Dihimbau agar warga jangan membiarkan tumpukan bahan bangunan, bekas sampah, atau membiarkan halaman rumah kotor dan lembab, karena akan mengundang ular masuk lokasi halaman rumah," pungkasnya. (yum/yum)