Lora Marsh, wanita asal Carolina Selatan pernah berada di ambang kematian karena terlalu kurus. Bahkan ia sempat menuliskan surat kuasa kepada ibunya, andai suatu saat ia meninggal dunia.
Kisah yang menjadi viral ini, berawal Lora yang didiagnosis mengalami gangguan makan anoreksia pada usia 13 tahun. Sampai 14 tahun berlalu pun, Lora hanya memiliki berat badan 15 kg di usianya yang ke-27.
"Tubuhku mati sendiri. Aku menyadari bahwa aku membutuhkan bantuan jika aku ingin hidup," ungkap Lora seperti dikutip Wolipop dari News Week.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah menjalani perawatan intensif dan terapi khusus, kehidupan Lora berubah pesat. Perubahannya cukup mencengangkan dan dia sudah cukup sehat dibandingkan sebelumnya.
Pada 9 Desember, Lora memposting tweet yang membagikan pemulihannya yang luar biasa. Menggunakan foto yang diambil sebelum perawatan, dan foto terbaru. Netizen Twitter terpana dengan perubahannya.
Tweet itu menjadi viral, menerima lebih dari 113.000 suka dan lebih dari 30.000 retweet.
Selain anoreksia, Lora juga didiagnosis menderita bulimia. Orang dengan kondisi ini biasanya makan berlebihan, dan setelah itu diam-diam muntah. Ada penyebab psikologis di balik terjadinya gangguan makan Lora.
Tumbuh dewasa, Lora mengatakan dia dikelilingi oleh orang-orang yang berdiet. Kedua orang tuanya berjuang dengan gangguan makan. Ayahnya menderita bulimia dan ibunya menderita anoreksia saat remaja.
"Semua orang di keluargaku terus-menerus mengikuti tren diet yang berbeda mencoba menurunkan berat badan dan pola pikir itu tertanam dalam diriku secara tidak sengaja," kata Lora
"Aku jadi tidak pernah merasa cukup baik dengan tubuhku," tambahnya.
Di awal masa remajanya, Lora menemukan situs web pro-ana dan pro-mia (pro-anoreksia dan pro-bulimia). Situs-situs ini mempromosikan perilaku mematikan yang mendorong gangguan makan, seperti menasihati penderita untuk menghindari makanan, tips untuk membatasi kalori secara ketat, atau teknik menyembunyikan muntah secara diam-diam setelah makan. Situs web pro-ana dan pro-mia itu juga menampilkan gambar model super kurus yang memicu gangguan makan Lora dan berlanjut selama 14 tahun ke depan.
Dia secara resmi didiagnosis menderita anoreksia pada usia 13 tahun. Orang tua Lora sangat khawatir dengan kondisi putrinya. Lora yang dibantu orang tuanya beberapa kali mencoba melakukan pemulihan dari kondisinya itu.
Di usia 27, Lora mengaku merasa sangat sakit hingga dia hampir tidak bisa bertahan hidup. Dia bahkan berjuang melakukan kegiatan sehari-hari seperti mencuci atau menyetir. Lora bahkan berjalan menggunakan tongkat karena tubuhnya sangat lemah.
"Tubuhku selalu sakit dan aku merasa tidak berdaya. Aku memiliki penglihatan ganda dan suaraku menjadi lemah dan serak. Aku tersadar bahwa jika aku tidak mendapatkan bantuan, aku akan mati," ujar Lora.
Pada 12 Februari, Lora siap menerima perawatan. Keluarganya membawanya ke The Medical University of South Carolina, yang memiliki unit pemulihan gangguan makan khusus. Selama enam minggu, ia harus belajar makan dengan normal lagi, karena tubuhnya kesulitan mencerna makanan apa pun yang bukan cairan.
Setelah 10 bulan pemulihan, Lora mengaku bahwa kualitas hidupnya telah meningkat pesat. Ia tidak lagi merasa terbatas pada apa yang dilakukannya
Artikel ini telah tayang di Wolipop dengan judul Kisah Wanita Anoreksia yang Beratnya Hanya 15 Kg, Diambang Kematian
(yum/yum)