Nelayan Bantah Suara Gelegar Misterius Berasal dari Ujunggenteng Sukabumi

Nelayan Bantah Suara Gelegar Misterius Berasal dari Ujunggenteng Sukabumi

Syahdan Alamsyah - detikJabar
Sabtu, 31 Des 2022 12:05 WIB
Ketua Kerukunan Nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Asep JK
Ketua Kerukunan Nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Asep JK. (Foto: Tangkapan layar video)
Bandung -

Tokoh sekaligus Ketua Kerukunan Nelayan Ujunggenteng, Kabupaten Sukabumi, Asep JK, menyampaikan pernyataan terkait suara gelegar yang didengar warga pada Jumat (30/12/2022) malam tadi.

Lewat tayangan video berdurasi 1 menit 28 detik, Asep membantah suara gelegar tersebut berasal dari Ujunggenteng. Video tersebut kemudian tersebar di media sosial.

"Apa yang ramai di medsos katanya pusatnya di Ujunggenteng ternyata saya sebagai rukun nelayan Ujunggenteng, sekarang hari Sabtu tanggal 30 (31) normal air laut juga tenang, ada angin agak kencang. Katanya air surut ternyata tidak apa-apa yang piknik yang rekreasi juga pada datang. Nelayan juga pada turun situasi dermaga Ujunggenteng aman cuaca cerah," kata Asep JK dalam video tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Apa yang diberitakan (di medsos) suara gemuruh, saya sebagai tuan rumah suara itu benar saya juga mendengar tapi pusatnya enggak tahu di mana. Ujunggenteng aman cuaca bagus," sambungnya.

Dihubungi detikJabar, Asep JK mengaku memang membuat video tersebut pada Sabtu (31/12/2022) pagi tadi. Ia sengaja memviralkan video tersebut untuk menjaga kondusivitas wilayahnya.

ADVERTISEMENT

"Ramai warga nararoskeun ka abdi (warga ramai bertanya ke saya) dari malam katanya di Ujunggenteng, dampaknya meluas. Takut memengaruhi pengunjung, yang punya penginapan yang berkaitan dengan lokasi wisata," kata Asep.

Meski mendengar, Asep menegaskan suara itu bukan bersumber di Ujunggenteng,

"Bukan di Ujunggenteng, tapi memang suara ada menggelegar, tapi enggak tahu di mana, suaranya ada gelegarnya ada tapi enggak tahu dari mana. Sekitar jam 22.00 WIB, suaranya menggelegar. Kalau mau gempa kan gemuruh, ini seperti di atas dari langit," kata dia.

Sepengetahuan Asep, suara seperti itu kalaupun keluar, menandakan banyaknya benih ikan dan ikan di perairan.

"Kalau kata orang dulu gugur impun, kalau kecil mau ke laut ngalauk banyak ikan. Jadi semalam itu warga di sini juga nanya, yang dikhawatirkan ramai di medsos katanya ada latihan Kostrad ternyata orang Kostrad klarifikasi tidak ada menggelar latihan," ujar Asep.

"Biasanya kalau latihan begitu di laut suka ada pemberitahuan ke rukun nelayan dan desa, bukan di Ujunggenteng, nanyakeun ke saya. Akhirnya saya klarifikasi dengan membuat video," pungkasnya.




(sya/tey)


Hide Ads