Partai NasDem Jawa Barat tengah optimis menatap Pemilu 2024. Selain memiliki figur Capres Anies Baswedan, NasDem Jabar juga mengklaim mengantongi hasil survei partai yang melonjak signifikan untuk mengarungi Pemilu mendatang.
Ketua DPW Partai NasDem Jabar Saan Mustopa mengatakan, pada survei terbaru, partainya mengalami lonjakan elektabilitas secara nasional. Ia membeberkan, pada Oktober 2021, elektabilitas NasDem hanya berada di angka 2,1 persen. Pada Desember 2022 naik menjadi 5,5 persen.
"Jadi ada tren yang luar biasa. Dasar inilah yang dijadikan nanti resolusi Partai NasDem," kata Saan kepada wartawan usai acara Refleksi Akhir Tahun 2022 Partai NasDem Jawa Barat di Hotel Papandayan, Kota Bandung, Kamis (29/12/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain elektabilitas partai, Saan juga menyebut elektabilitas Anies sebagai capres dari Partai NasDem turut mengalami kenaikan. Ia mengatakan pada Oktober 2021 elektabilitas Anies masih berada di angka 20 persen, dan sekarang naik drastis menjadi 40 persen.
Saan pun menyatakan survei itu bukan dilakukan oleh internal Partai NasDem. NasDem menggaet Indikator Politik supaya bisa menilai langsung elektabilitas partai secara objektif.
"Jadi ukurannya tidak berdasarkan survei internal maupun dewan pakar yang subjektif atau klaim. Kita menggunakan lembaga survey independen Indikator Politik untuk mengukur semua aspek, partai dan presiden. Dari semua ukuran itu, dari Oktober 2021 sampai Agustus 2022 dan Desember 2022, baik calon presiden Pak Anies maupun partai itu mengalami tren yang cukup signifikan," tuturnya.
Saan optimistis Jabar akan menjadi lumbung suara untuk Anies Baswedan. Apalagi, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh sudah memberi target untuk NasDem Jabar supaya bisa meraup 11 kursi DPR RI dari dapil Jawa Barat.
"Pertama untuk Pak Anies, kita ingin jadikan Jabar ini jadi lumbung suara Pak Anies. Kedua karena Pak Surya, menekan bahwa NaSdem di Jawa Barat tidak boleh ada Dapil yang kosong dari 11 Dapil. Maka dengan capaian tadi, dilihat dari hasil survey mudah-mudahan nanti di 2024 tidak ada satupun Dapil RI di Jabar yang kosong. Ini kegiatan hari ini dalam rangka refleksi itu," pungkasnya.
(ral/mso)