Soal Bantuan Rp 1 T ke NU Saat Jadi Gubernur, RK: Faktanya Begitu

Soal Bantuan Rp 1 T ke NU Saat Jadi Gubernur, RK: Faktanya Begitu

Rifat Alhamidi - detikJabar
Rabu, 28 Des 2022 18:41 WIB
Ridwan Kamil saat memberikan penjelasan soal bantuan Rp 1 triliun lebih kepada NU Jawa Barat.
Ridwan Kamil saat memberikan penjelasan soal bantuan Rp 1 triliun lebih kepada NU Jawa Barat. (Foto: Rifat Alhamidi/detikJabar)
Bandung -

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mendapat protes dari PWNU Jabar soal klaim bantuan Rp 1 triliun lebih selama menjabat sebagai gubernur. Ridwan Kamil kemudian diminta mengklarifikasi pernyataannya yang dilontarkan pada Mukerwil PWNU di Purwakarta pada 17 Desember 2022.

Kepada wartawan, Ridwan Kamil kemudian menjelaskan soal klaim bantuan ke NU Rp 1 triliun tersebut. Ia mengatakan, permasalah itu sudah selesai karena hanya tentang pendetailan anggaran yang memang akan ia sampaikan jika diminta untuk dijelaskan secara rinci.

"Ya itu mah hanya masalah pendetailan saja, sudah enggak ada masalah. Jadi faktanya begitu, hanya penjelasan perincian. Seorang saya tidak mungkin menyampaikan tanpa data, gitu aja," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Rabu (28/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pria yang akrab disapa Kang Emil ini menyatakan, bantuan untuk NU sebesar Rp 1 triliun lebih merupakan bentuk kecintaannya kepada Kaum Nahdliyin (sebutan untuk warga NU). Sebagai gubernur, ia memastikan bersikap transparan karena uang Pemprov Jabar digunakan sepenuhnya untuk kepentingan publik.

"Itu lah kecintaan saya kepada Kaum Nahdliyin, sebanyak itulah, sebesar itulah kecintaan saya kepada Kaum Nahdliyin. Hanya karena butuh penjelasan ya tinggal dijelaskan. Kedua, seorang gubernur itu harus transparan. Karena ini uang rakyat yang kembali ke rakyat," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

"Jadi kalau ditanya, sesuai Undang-undang Informasi Publik, ya akan dijelaskan. Tapi kalau tidak ditanya, ya tidak perlu disampaikan karena ada hal-hal yang menyangkut institusi atau nama-nama penerima hibah pembangunan. Jadi sebetulnya sederhana," tuturnya menambahkan.

Ia pun berencana akan bertemu dengan para pengurus PWNU Jabar untuk menyampaikan rincian bantuan anggaran Rp 1 triliun lebih untuk NU selama menjabat sebagai gubernur. Sebelum mengakhiri pernyataannya, Kang Emil pun meminta supaya masalah ini tidak dibesar-besarkan lagi.

"Jadi, besok saya akan ketemu memberikan perincian. Udah selesai itu saja. Ya jangan terlalu dibesar-besarkan yah," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, PWNU Jawa Barat melayangkan protes ke Gubernur Ridwan Kamil mengenai pernyataannya tentang anggaran Rp 1 triliun lebih untuk bantuan ke elemen NU di Jabar. PWNU meminta Ridwan Kamil untuk mengklarifikasi pernyataannya tersebut.

Protes PWNU Jabar dilayangkan melalui surat Permohonan dan Undangan Klarifikasi kepada Ridwan Kamil untuk bisa bertemu langsung dengan pengurus PWNU di kantornya Jalan Terusan Galunggung, Kota Bandung. PWNU Jabar menginginkan dia datang langsung dan mengklarifikasi ucapannya tersebut.

Dalam surat permohonan yang dilayangkan PWNU Jawa Barat sebagaimana dilihat detikJabar, Ridwan Kamil diminta hadir hari ini ke kantor PWNU, Selasa (27/12/2022).

Pernyataannya pada 17 Desember 2022 saat memberikan sambutan di acara Musyawarah Kerja Wilayah (Mukerwil) Jawa Barat di Pondok Pesantren Al-Muhajirin Purwakarta tentang bantuan Rp 1 triliun lebih, dianggap telah menimbulkan polemik dan tanggapan yang beragam di lingkungan PWNU maupun PCNU se-Jabar.

"Dalam upaya meluruskan persepsi terkait dengan hal tersebut, kami Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Barat, dengan ini mengundang Bapak Gubernur untuk menjelaskan secara utuh perihal bantuan anggaran dimaksud, agar menjadi terang benderang dan tidak ada tafsir yang berbeda dalam menyikapi pernyataan Bapak Gubernur pada acara MUKERWIL PWNU Jabar di Purwakarta," demikian isi penggalan surat PWNU Jabar kepada Ridwan Kamil tersebut.

Surat permohonan itu salah satunya ditandatangani Ketua PWNU Jabar KH Juhadi Muhamad. Saat dikonfirmasi detikJabar, Juhadi membenarkan tentang surat permohonan ini, namun Ridwan Kamil batal datang ke kantor PWNU Jabar untuk memberikan klarifikasi seperti yang diminta para pengurus.

"Ya betul. Hari ini, tadi, hadir perwakilannya. Salah satunya Karo (Kepala Biro) Yansos (Pelayanan dan Pengembangan Sosial, kini menjadi Biro Kesejahteraan Rakyat atau Kesra Setda Jabar). Pak Gubernur tidak datang karena ada kegiatan dengan Presiden," kata Juhadi via telepon.

Selanjutnya Pemprov Jabar Benarkan Ucapan Ridwan Kamil

Pemprov Jabar Benarkan Ucapan Ridwan Kamil

Dalam pertemuan yang dihadiri Kepala Biro Kesra Jabar Barnas Adjidin ini, Juhadi mengatakan pihak Pemprov tetap bersikukuh ucapan Ridwan Kamil benar adanya.

Sebab selama menjabat gubernur 4 tahun ke belakangan, Pemprov Jabar mengklaim telah menggelontorkan dana Rp 1 triliun lebih untuk kebutuhan pesantren-pesantren NU.

Namun Juhadi mengaku tidak puas dengan hasil pertemuan tadi. Selain data yang diklaim sebagai dokumen bantuan untuk pesantren NU tidak lengkap, Juhadi juga menginginkan Ridwan Kamil yang memberikan klarifikasi langsung kepada pengurus PWNU Jawa Barat.

"Isi pertemuannya, beliau membawa data, tapi belum lengkap datanya karena hanya 14 kabupaten. Jadi saya pikir kita (PWNU Jabar) kan tidak tahu, karena tidak lewat PWNU penyaluran bantuannya. Bagaimana kita tahu kalau itu pesantren-pesantren NU, lembaga-lembaga itu milik NU, kan kita tidak tahu. Lagian yang membuat statemen itu Pak Gubernur, jadi kami tetap butuh kedatangan gubernur," tuturnya.

"(Mengenai bantuan ke pesantren-pesantren NU) Ya enggak tahu, saya belum tahu. Klaimnya (memang) ke pesantren NU. Sementara saya sendiri kan baru 1 tahun menjabat," ucap pria yang akrab disapa Kang Haji ini.

Halaman 2 dari 2
(ral/yum)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads