Kawasan wisata Lembang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), selalu menjadi tujuan favorit wisatawan menghabiskan waktu libur bersama keluarga dan pasangan di setiap momen libur panjang.
Selain menggunakan jalur arteri, untuk menuju kawasan wisata Lembang bisa menggunakan sejumlah rute alternatif. Namun di setiap rute alternatif itu ada tanjakan yang menantang untuk dilalui.
Tanjakan di rute alternatif itu hanya diperuntukkan bagi kendaraan kecil, bukan bus dan truk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
DetikJabar mencoba rangkum beberapa rute alternatif dengan tanjakan dan turunan ekstrem yang wajib diwaspadai wisatawan.
1. Tanjakan Naga
'Tanjakan Naga' menjadi salah satu tanjakan ekstrem di jalur alternatif menuju kawasan wisata Lembang. Tanjakan dengan panjang kurang lebih 300 meter itu ada di Jalan Pagerwangi-Punclut.
Tanjakan naga di jalan tersebut memiliki sudut elevasi yang lumayan ekstrem ditambah sempitnya jalan dan berkelok. Tak jarang kendaraan dari arah Bandung via Ciumbuleuit menuju Lembang gagal menanjak.
Perlu keterampilan ekstra bagi supir agar bisa melibas tanjakan tersebut. Terlebih jika kondisi jalan dipadati kendaraan dari kedua arah. Kerawanan di jalur tersebut kian bertambah jika hujan turun karena permukaan jalan menjadi licin.
Namun demikian, jalur tersebut tetap menjadi pilihan wisatawan karena ada beberapa objek wisata seperti kawasan wisata Punclut, area kuliner Punclut, dan warung-warung tepi jalan dengan pemandangan city light.
2. Tanjakan SpongeBob
Tanjakan ekstrem di jalur alternatif lain menuju Lembang yakni Tanjakan 'Spongebob'. Sebuah tanjakan curam yang ada di Jalan Bukanagara, Desa Pagerwangi, Kecamatan Lembang, KBB.
Kondisi jalan yang menanjak terjal membuat tanjakan SpongeBob sangat berbahaya dilalui. Namun ruas jalan yang melewati permukiman warga itu menjadi akses alternatif wisatawan terutama saat libur panjang.
Tanjakan SpongeBob punya jalur yang sangat curam. Perlu kehati-hatian dan skill supir yang mumpuni agar kendaraan yang dipacu bisa melibas jalur tersebut. Tak jarang kendaraan terutama roda empat mengalami kecelakaan.
3. Tanjakan Dago Giri
Jalan Dago Giri menjadi salah satu jalur alternatif wisatawan dari arah Bandung menuju Lembang. Namun wisatawan perlu waspada saat melintasi jalur tersebut.
Alasannya karena kontur jalannya yang menanjak dan menurun curam, berkelok, serta sempit. Tak jarang banyak kendaraan yang menyerah saat melintasi rute tersebut.
Jalan alternatif menuju kawasan wisata Lembang itu hanya boleh dilintasi oleh kendaraan minibus serta kendaraan roda dua. Namun tetap diimbau berhati-hati apalagi saat hujan karena jalan cenderung licin.